Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial DPRD Kaltim

DPRD Kaltim Dukung Pembangunan Kolam Retensi di Samarinda sebagai Solusi Banjir Berkelanjutan

badge-check


					Foto: Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis (Dok. CahayaBorneo/AQL) Perbesar

Foto: Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis (Dok. CahayaBorneo/AQL)

SAMARINDA – Banjir tahunan di Kota Tepian tak lagi bisa dihadapi dengan sekadar normalisasi drainase atau pengerukan sungai musiman. DPRD Kalimantan Timur menilai sudah waktunya ada terobosan yang lebih sistematis dan berjangka panjang. Salah satunya, pembangunan kolam retensi sebagai infrastruktur kunci pengendalian banjir.

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, menyebut kolam retensi sebagai pendekatan yang masuk akal untuk mengurangi beban limpahan air hujan di kawasan perkotaan yang kian padat.

“Kolam retensi bisa menjadi benteng pertama untuk mencegah banjir besar. Tapi keberhasilannya bergantung pada perencanaan teknis dan penganggaran yang cermat,” kata Ananda, Kamis (5/6/2025).

Namun, ia menekankan bahwa proyek ini tak boleh berjalan secara tambal sulam. Ananda mendorong pemerintah daerah menyusun peta jalan pengelolaan air terpadu, yang menyentuh aspek tata ruang, konservasi hulu, dan modernisasi sistem drainase.

“Penanganan banjir tidak bisa mengandalkan proyek satu-dua tahun. Perlu strategi berkelanjutan. Jangan lagi bersikap reaktif,” ujarnya.

DPRD Kaltim, menurut dia, siap mendorong pengalokasian anggaran sesuai kebutuhan lapangan. Pengendalian banjir, kata Ananda, sudah semestinya menjadi prioritas karena dampaknya langsung ke kehidupan warga.

“Setiap tahun kita menyaksikan kerugian besar. Kami berkomitmen menjadikan ini agenda utama dalam pembahasan anggaran,” tegasnya.

Pemkot Samarinda sendiri kini merancang kolam retensi di sejumlah titik rawan banjir sebagai solusi teknis jangka panjang. Ananda berharap proyek tersebut menjadi bagian dari sistem pengelolaan air yang menyeluruh dan berkelanjutan. (ADV/CB/QLA)

Penulis : QLA

Editor : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Amanah Persatuan dan Profesionalisme Prajurit dalam Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI Kodam VI/Mulawarman

17 Agustus 2025 - 21:28 WITA

Upacara Detik-Detik Proklamasi HUT ke-80 RI di Samarinda Berjalan Khidmat

17 Agustus 2025 - 21:21 WITA

Kaltim Mantapkan Persiapan Karisma Event Nusantara 2026 dan Peta Jalan Ekonomi Kreatif 2026–2030

10 Agustus 2025 - 14:14 WITA

Dinas Pariwisata Kaltim Umumkan Enam Finalis Penilaian Arindama 2025, Ada Aturan Baru

9 Agustus 2025 - 13:00 WITA

Catat Capaian Penting Penerapan Prinsip ESG, PT Pertamina Hulu Indonesia Rilis Laporan Keberlanjutan Tahun Buku 2024

4 Agustus 2025 - 13:15 WITA

Trending di KALTIM