Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial DPRD Kaltim

Salehuddin DPRD Kaltim Kritik Lambannya Penanganan Jalan Rusak Akibat Truk Tambang

badge-check


					Foto: Sekretaris Komisi I DPRD Kaltim, Salehuddin (Dok. Istimewa) Perbesar

Foto: Sekretaris Komisi I DPRD Kaltim, Salehuddin (Dok. Istimewa)

SAMARINDA— Kerusakan jalan umum di Kalimantan Timur (Kaltim) semakin parah akibat lalu lintas truk tambang yang padat. Kondisi ini tidak hanya mengancam keselamatan pengguna jalan, tetapi juga menimbulkan keresahan sosial di tengah masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Kaltim, Salehuddin, menyatakan kekesalannya terhadap lambannya penanganan pemerintah yang dinilai belum serius menangani persoalan yang sudah berlangsung bertahun-tahun.

“Peraturan daerah sudah ada, sudah direvisi, bahkan sudah diajukan ke kementerian. Namun biro hukum belum juga mengambil tindakan nyata. Ini bukan masalah baru, kenapa terus dibiarkan?” kritik Salehuddin.

Ia menyoroti bahwa Perda Nomor 8 Tahun 2016 yang telah direvisi dengan jelas mengatur kewajiban perusahaan tambang untuk membangun jalan khusus hauling. Namun, tanpa penegakan hukum yang tegas di lapangan, aturan tersebut hanya menjadi formalitas tanpa hasil.

“Dampaknya bukan cuma soal jalan berlubang atau rusak. Rasa aman warga terus tergerus. Potensi konflik sosial bisa meledak kapan saja jika situasi ini terus diabaikan,” tegasnya.

Salehuddin juga mengingatkan bahwa pelanggaran aturan ini membuka ruang bagi tindak kriminal dan memperburuk ketegangan antara masyarakat dan perusahaan tambang.

“Kalau penegakan hukum dilakukan secara konsisten sejak awal, masalah ini tidak akan berlarut-larut. Karena tidak ada langkah konkret, yang jadi korban ya masyarakat lagi,” ujarnya.

Mengakhiri pernyataannya, Salehuddin mendesak pemerintah agar segera bertindak tegas dan tidak bersikap permisif lagi.

“Keselamatan dan hak masyarakat jauh lebih penting daripada keuntungan perusahaan. Jangan tunggu sampai ada korban jiwa baru bergerak,” pungkasnya. (ADV/CB/NN)

 

Editor : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

H Baba Dorong Generasi Muda Kaltim Seimbangkan Karier Digital dan Pendidikan

20 Agustus 2025 - 00:31 WITA

DPRD Kaltim Minta BPJS dan Pemda Benahi Layanan JKN, Akibat Cakupan UHC Menurun

15 Agustus 2025 - 21:34 WITA

Agusriansyah Ridwan Dorong Generasi Muda Kaltim Meneladani Nilai Luhur Pemuda Pendahulu

15 Agustus 2025 - 00:18 WITA

Wakil Ketua DPRD Kaltim Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Tangani Narkoba demi Pembangunan SDM

14 Agustus 2025 - 16:19 WITA

Damayanti: Jangan Biarkan Anak Muda Terkubur dalam Gawai

13 Agustus 2025 - 16:52 WITA

Trending di Advertorial DPRD Kaltim