Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial DPRD Kaltim

Komisi IV DPRD Kaltim Minta Warga Tak Panik soal Dugaan Covid-19: “Tunggu Hasil Resmi, Jangan Berspekulasi”

badge-check


					Foto: Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, H Baba (Dok. Istimewa) Perbesar

Foto: Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, H Baba (Dok. Istimewa)

SAMARINDA – Kabar dua pasien reaktif Covid-19 yang tengah dirawat di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda menyedot perhatian publik. Namun, hingga Selasa (10/6), belum ada sikap resmi dari DPRD Kaltim lantaran hasil laboratorium belum keluar.

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, H Baba, meminta masyarakat tetap tenang dan tidak langsung menarik kesimpulan. Menurutnya, proses diagnosis penyakit tidak bisa didasarkan semata pada hasil tes antigen.

“Flu biasa pun bisa menyebabkan hasil antigen positif. Kita jangan langsung simpulkan. Semua butuh pembuktian dari hasil laboratorium,” ujar Baba, menanggapi situasi yang berkembang.

Saat ini, dua pasien yang hasil antigennya reaktif telah diambil sampelnya untuk diuji lebih lanjut melalui PCR di laboratorium rujukan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Pemeriksaan lanjutan ini juga dilakukan untuk mendeteksi potensi varian baru dari virus SARS-CoV-2.

Meski demikian, Baba menegaskan bahwa Komisi IV belum menerima laporan resmi dari RSUD AWS maupun Dinas Kesehatan Kaltim. Ia menyatakan pihaknya akan menyampaikan pernyataan sikap setelah data yang valid dirilis.

“Sampai sekarang kami belum dapat laporan resmi. Jadi belum bisa berkomentar banyak. Yang jelas kami terus pantau, dan akan bersikap bila datanya sudah lengkap,” katanya.

Baba juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam menyampaikan informasi di ruang publik, terutama jika berkaitan dengan penyakit menular yang berpotensi memicu kepanikan massal.

“Jangan buat masyarakat resah. Kita semua harus belajar dari pengalaman pandemi kemarin, bahwa akurasi informasi sangat penting,” tandas politisi PDI Perjuangan itu.

Di sisi lain, ia mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dasar, seperti mencuci tangan dan mengenakan masker di ruang padat, sembari menunggu kejelasan hasil laboratorium.

“Waspada itu penting, tapi jangan panik. Kita percayakan dulu kepada pihak medis dan laboratorium yang berwenang,” tutupnya. (ADV/CB/QLA)

Penulis : QLA

Editor   : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Upacara Detik-Detik Proklamasi HUT ke-80 RI di Samarinda Berjalan Khidmat

17 Agustus 2025 - 21:21 WITA

Gelar Penguatan Demokrasi Daerah, Anggota DPRD Kaltim Tekankan Hubungan Politik dan Kesejahteraan

1 Agustus 2025 - 16:56 WITA

Bongkar Korupsi Pengelolaan Aset BUMD Kutim, Kejati Kaltim Tetapkan MSN sebagai Tersangka 

31 Juli 2025 - 23:44 WITA

Menggeris: Mewujudkan Keindahan Kayu Kalimantan dalam Produk Eksklusif dan Berkelas Dunia

28 Juli 2025 - 13:19 WITA

Baharuddin Muin Ajak Warga Hidupkan Nilai Pancasila dan Wawasan Kebangsaan Lewat Sosialisasi Perda

27 Juli 2025 - 17:02 WITA

Trending di Advertorial DPRD Kaltim