Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial

23 Tahun Berdiri, PPU Kini Miliki 106 SD dan Puluhan SMP

badge-check


					Foto : Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkkeru, (Dok : CahayaBorneo/AJI) Perbesar

Foto : Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkkeru, (Dok : CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM— Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyebut sampai saat ini setelah berdirinya selama 23 tahun terdapat 106 Sekolah Dasar (SD).

Terdapat 96 sekolah negeri dan 8 sekolah swasta, kemudian disusul oleh Sekolah Menengah Pertama (SMP) terdapat sekolah negeri sebanyak 27 sekolah negeri dan 11 swasta.

Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkkeru menyampaikan bahwa, untuk informasi Dana Alokasi Khusus (DAK) yang didapatkan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI) untuk sekolah Paud mendapat DAK 1, kemudian SD 5, dan SMP 4.

“Mudah mudahan nanti itu tidak berubah sampai dengan pelaksanaan, dan nantinya yang mendapatkan DAK bersifat swap kelola tidak lagi tender,” ungkapnya pada Minggu (15/6/2025).

Karena, sekarang yang mengelola yaitu Kemendikdasmen setelah Kementerian Keuangan (Kemenkeu), hanya saja ia berharap agar pengerjaannya harus sesuai dengan semestinya, karena semakin besar anggaran maka resiko akan semakin besar

Oleh sebab itu, dari Pemerintah Daerah (Pemda) khususnya Disdikpora telah melewati empat kali efesiensi (kemampuan untuk mencapai hasil maksimal dengan sumber daya minimal, baik dari tenaga, waktu, biaya, dan lain lain), dengan efesiensi pertama mencapai Rp 50 miliyar.

“Ditambah lagi dengan Makan Bergizi Gratis (MBG), kami mengalokasikan sebanyak Rp 4 miliyar, tetapi kami dari daerah tidak diperbolehkan menganggarkan, jadi masing mangkrak anggarannya,” ujarnya.

Ia beranggapan bahwa ini merupakan potongan anggaran, kemudian setelahnya anggaran tersebut diminta harus dipotong lagi, kemudian setelahnya diminta kembali memangkas sebanyak Rp 38 miliyar.

“Jadi begitu dahsyatnya dari seluruh Indonesia terkait dengan efesiensi ini sehingga kami bisa berharap kepada Komisi X DPR RI, untuk membantu daerah,” pungkasnya. (ADV/CB/AJI)

Reporter   : Aji Yudha

Editor        : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kejurnas Pickleball 2025 Resmi Dibuka, Bupati PPU Pukul Bola Pertama

13 Desember 2025 - 11:48 WITA

Kepengurusan KAHMI PPU Periode 2025–2030 Resmi Dilantik, Indrayani Pimpin Presidium

13 Desember 2025 - 10:57 WITA

Sat Binmas Polres PPU Gelar Pelatihan Peningkatan Kemampuan Satpam dan Dishub

12 Desember 2025 - 13:11 WITA

Harga Pangan di PPU Merangkak Naik Jelang Nataru

12 Desember 2025 - 12:41 WITA

Selamatkan Habitat Bekantan, 200 Pohon Perpak Ditanam di Sungai Tunan

11 Desember 2025 - 19:43 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA