Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial DPRD Kaltim

Fraksi PKB Kritik Pemprov Kaltim, Silpa APBD 2024 Capai Rp2,597 Triliun

badge-check


					Foto: Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Damayanti. (Dok. Istimewa) Perbesar

Foto: Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Damayanti. (Dok. Istimewa)

SAMARINDA – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) mengkritik pemerintah provinsi terkait besarnya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) pada APBD 2024 yang mencapai Rp2,597 triliun.

Ketua Fraksi PKB, Damayanti, menyebut angka tersebut sebagai indikasi lemahnya perencanaan dan implementasi anggaran oleh Pemerintah Provinsi Kaltim, yang berujung pada gagal terpenuhinya hak masyarakat.

“Silpa sebesar itu menunjukkan banyak program dan kegiatan yang mestinya dapat memberikan manfaat kepada masyarakat tidak terealisasi. Ini sangat disayangkan,” ujarnya, Selasa (17/6/2025).

Menurut Damayanti, anggaran yang mengendap tersebut mestinya dialokasikan untuk kebutuhan mendesak, khususnya dalam sektor pendidikan, seperti peningkatan fasilitas sekolah di seluruh daerah.

“Kalau perencanaan dan eksekusi lebih baik, dana sebesar ini dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat,” tambahnya.

Dia menegaskan pentingnya pemerintah untuk memperbaiki tata kelola anggaran agar tidak terjadi pemborosan atau penghamburan dana publik di masa mendatang.

“Harus ada evaluasi mendalam supaya anggaran benar-benar terserap secara optimal, terutama untuk pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan,” pungkasnya.

Damayanti juga mengingatkan bahwa masyarakat adalah pihak yang paling dirugikan jika perencanaan anggaran tidak efektif.

“Kalau pola ini dibiarkan, masyarakat akan terus kehilangan hak mereka,” tegasnya. (ADV/CB/NN)

Editor: Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

H Baba Dorong Generasi Muda Kaltim Seimbangkan Karier Digital dan Pendidikan

20 Agustus 2025 - 00:31 WITA

DPRD Kaltim Minta BPJS dan Pemda Benahi Layanan JKN, Akibat Cakupan UHC Menurun

15 Agustus 2025 - 21:34 WITA

Agusriansyah Ridwan Dorong Generasi Muda Kaltim Meneladani Nilai Luhur Pemuda Pendahulu

15 Agustus 2025 - 00:18 WITA

Wakil Ketua DPRD Kaltim Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Tangani Narkoba demi Pembangunan SDM

14 Agustus 2025 - 16:19 WITA

Damayanti: Jangan Biarkan Anak Muda Terkubur dalam Gawai

13 Agustus 2025 - 16:52 WITA

Trending di Advertorial DPRD Kaltim