Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial DPRD Kaltim

Samarinda Tuan Rumah DSBK XVI, Ajang Sastra Jadi Panggung Diplomasi Budaya Borneo

badge-check


					Foto: Sarkowi V Zahry, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim sekaligus panitia pengarah DSBK XVI. (CahayaBorneo/QLA) Perbesar

Foto: Sarkowi V Zahry, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim sekaligus panitia pengarah DSBK XVI. (CahayaBorneo/QLA)

SAMARINDA – Kota Tepian bersiap menjadi episentrum pertemuan sastrawan dan budayawan serumpun. Melalui gelaran Dialog Serantau Borneo-Kalimantan (DSBK) XVI pada 18–20 Juni 2025, Kalimantan Timur kembali memainkan peran strategis sebagai simpul diplomasi budaya lintas negara.

Tak hanya menjadi forum sastra, DSBK kali ini menjadi jembatan penting dalam memperkuat jejaring kebudayaan antara Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Lebih dari seratus pegiat budaya dipastikan hadir dalam perhelatan yang akan berlangsung di Harris Hotel Samarinda.

“Ini bukan sekadar panggung puisi atau diskusi kebudayaan, tapi bagian dari upaya membangun kepercayaan regional lewat pendekatan budaya,” ujar Sarkowi V Zahry, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim sekaligus panitia pengarah DSBK XVI, pada Rabu 18 Juni 2025.

Menurut Sarkowi, DSBK menjadi momentum langka bagi seniman-seniman lokal untuk tampil dalam skala internasional. Ia menilai, ajang seperti ini dapat memperkuat posisi Kaltim sebagai pusat kebudayaan Borneo, sekaligus memantik kebanggaan kolektif masyarakat terhadap kekayaan sastra dan tradisi daerah.

Setelah terakhir menjadi tuan rumah DSBK X pada 2011, Kaltim kini kembali dipercaya memegang peran kunci. Penunjukan ini, kata Sarkowi, tidak lepas dari rekam jejak Kaltim yang konsisten mendukung inisiatif budaya lintas batas.

“Kepercayaan ini harus dibayar tuntas dengan kesuksesan penyelenggaraan. Kita pertaruhkan nama daerah di mata internasional,” katanya.

Sempat muncul wacana pemangkasan anggaran dengan dalih efisiensi belanja, namun DPRD bersama Pemprov akhirnya memutuskan mempertahankan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.

“Forum ini bukan belanja seremonial. Ini investasi identitas, diplomasi budaya. Kalau bukan kita yang bangga dan memperjuangkannya, siapa lagi?” tegas Sarkowi.

Ia berharap para seniman lokal tidak sekadar menjadi penonton, tetapi terlibat aktif dalam sesi diskusi, pembacaan karya, hingga kolaborasi lintas negara. Karya-karya sastra dan seni Kaltim, ujarnya, memiliki tempat istimewa dalam lanskap budaya Borneo yang kaya dan beragam.

“Waktunya seniman Kaltim unjuk karya, bukan hanya di depan publik lokal, tapi juga audiens internasional. DSBK adalah panggung yang tepat,” pungkasnya. (ADV/CB/QLA)

Penulis : QLA

Editor : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Upacara Detik-Detik Proklamasi HUT ke-80 RI di Samarinda Berjalan Khidmat

17 Agustus 2025 - 21:21 WITA

Gelar Penguatan Demokrasi Daerah, Anggota DPRD Kaltim Tekankan Hubungan Politik dan Kesejahteraan

1 Agustus 2025 - 16:56 WITA

Bongkar Korupsi Pengelolaan Aset BUMD Kutim, Kejati Kaltim Tetapkan MSN sebagai Tersangka 

31 Juli 2025 - 23:44 WITA

Menggeris: Mewujudkan Keindahan Kayu Kalimantan dalam Produk Eksklusif dan Berkelas Dunia

28 Juli 2025 - 13:19 WITA

Baharuddin Muin Ajak Warga Hidupkan Nilai Pancasila dan Wawasan Kebangsaan Lewat Sosialisasi Perda

27 Juli 2025 - 17:02 WITA

Trending di Advertorial DPRD Kaltim