PENAJAM— Pemandangan tak biasa terlihat di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Penajam Paser Utara (PPU) dalam sepekan terakhir.
Ratusan warga, yang didominasi oleh para pemuda-pemudi penuh harap, rela antre untuk mengadu nasib. Bukan untuk mencari pekerjaan, melainkan untuk merebut peluang emas mengikuti pelatihan berbasis kompetensi yang biayanya ditanggung penuh oleh pemerintah.
Antusiasme yang membludak ini bahkan membuat Disnakertrans sempat kewalahan. Menurut Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan dan Transmigrasi, Eko Yulianto, lonjakan pendaftar begitu signifikan hingga persediaan kartu kuning (AK-1) sebagai salah satu syarat administrasi ludes tak bersisa.
“Akhir-akhir ini banyak sekali yang datang. Bahkan kartu kuning yang kita sediakan sampai kehabisan,” ungkapnya pada Selasa (24/6/2025).
Tawaran yang disajikan memang terbilang menggiurkan, terutama di tengah ketatnya persaingan dunia kerja. Disnakertrans PPU membuka tiga program kejuruan yang sangat relevan dengan kebutuhan industri saat ini, yaitu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Umum, K3 Minyak dan Gas (Migas), serta Pendidikan Dasar (Diksar) untuk Satuan Pengawas. Program ini dirancang sebagai jembatan bagi para pencari kerja untuk memiliki sertifikasi khusus.Namun, kesempatan ini tidak untuk semua orang karena kuota yang disediakan sangat terbatas.
“Kuota untuk K3 umum ada 16, Diksar Satuan Pengawas 60, dan K3 Migas hanya sekitar sembilan peserta. Keterbatasan kursi inilah yang memicu persaingan ketat di antara para pendaftar yang ingin meningkatkan kualifikasi diri mereka tanpa harus mengeluarkan biaya sepeser pun,” bebernya.
Untuk memastikan program ini tepat sasaran, Disnakertrans menetapkan beberapa persyaratan utama. Calon peserta diwajibkan belum pernah mengikuti program pelatihan serupa dalam dua tahun terakhir. Selain itu, program ini diprioritaskan bagi mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau minimal memiliki surat keterangan tidak mampu dari desa atau kelurahan setempat, sebagai bukti komitmen pemerintah dalam membantu warga yang membutuhkan.
Lebih menarik lagi, seluruh fasilitas dan akomodasi selama pelatihan akan ditanggung sepenuhnya oleh Disnakertrans.
“Semua peserta akan difasilitasi atau ditanggung oleh Disnakertrans saat mengikuti pelatihan di Balikpapan nanti,” jelas Eko.
Ia juga mengingatkan agar pendaftar datang langsung tanpa diwakilkan dan bisa memantau informasi lengkap, termasuk persyaratan administrasi, melalui akun Instagram resmi @disnakertransppu.
Setelah pendaftaran ditutup pada 26 Juni 2025, para calon peserta akan menghadapi seleksi tertulis untuk menyaring kandidat terbaik yang berhak melaju ke tahap pelatihan. Pengumuman hasil seleksi dijadwalkan pada 1 Juli mendatang.
“Pelatihan ini merupakan upaya pemerintah memberikan bekal kepada masyarakat sebelum masuk dunia kerja dan diharapkan setelah pelatihan berakhir, mereka langsung mendapatkan pekerjaan,” pungkasnya. (ADV/CB/AJI)
Reporter : Aji Yudha
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!