Menu

Mode Gelap
Hujan Deras Sebabkan Banjir di Penajam, Ratusan Keluarga Mengungsi

ADVERTORIAL DPRD PPU

Direktur Kebudayaan OIKN: NICFF 2025 Momentum Perkuat Eksistensi Budaya Nusantara di IKN

badge-check


					Foto: Direktur Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Otorita IKN, Muhsin Palinrungi (Dok. Cahayaborneo/DMS) Perbesar

Foto: Direktur Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Otorita IKN, Muhsin Palinrungi (Dok. Cahayaborneo/DMS)

KALTIM — Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menjadi tuan rumah Nusantara International Choir Folk Festival (NICFF) 2025, sebuah ajang paduan suara berskala internasional yang akan digelar pada 4 hingga 7 September 2025. Festival ini diselenggarakan oleh Dewan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Deparekraf), bekerja sama dengan Otorita IKN (OIKN), Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

NICFF 2025 dirancang sebagai ruang kolaboratif lintas budaya yang mempertemukan sekitar 50 grup paduan suara dari berbagai daerah dan negara, dengan estimasi total peserta mencapai 1.000 orang. Festival ini mengusung konsep harmoni budaya dan seni suara dunia, sekaligus mempromosikan Kalimantan Timur sebagai pusat interaksi budaya global.

Direktur Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Otorita IKN, Muhsin Palinrungi, menyampaikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan NICFF 2025 di IKN.

“Saya kira Pemerintah Ibu Kota Nusantara sangat mendukung kegiatan Nusantara International Choir Folk Festival, yang akan dilaksanakan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara pada tanggal 4 hingga 7 September 2025. Tentu ini adalah momentum yang sangat spesial, selain sebagai media untuk mereka yang hobi di paduan suara untuk menyalurkan bakat, juga menjadi sarana untuk menunjukkan eksistensi kawasan IKN sebagai kota masa depan,” ujar Muhsin saat ditemui usai audiensi bersama Gubernur Kaltim.

Ia juga menambahkan bahwa festival ini akan diisi dengan pertunjukan seni budaya Nusantara, sebagai bentuk penguatan eksistensi budaya lokal maupun nasional, sekaligus membuka ruang interaksi antara para pelaku seni dari Indonesia dan mancanegara.

NICFF 2025 menjadi salah satu agenda penting yang tidak hanya mengangkat potensi seni dan budaya Indonesia ke panggung internasional, tetapi juga memperkuat posisi IKN sebagai kota masa depan yang terbuka, inklusif, dan berakar pada kekayaan budaya bangsa. (*)

Editor        : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!!

 

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

DPRD PPU Ungkap Alasan Program Makan Bergizi Gratis Belum Berjalan Penuh

12 Juni 2025 - 10:05 WITA

PPU Bentuk 29 Brigade Pangan untuk Wujudkan Swasembada

11 Juni 2025 - 18:35 WITA

PPU Aman dari Premanisme Ormas, DPRD Ajak Kolaborasi Jaga Stabilitas Sosial

4 Juni 2025 - 20:57 WITA

DPRD PPU Upayakan Bantuan Rp 28 Miliar untuk Pembangunan Pelabuhan Buluminung

3 Juni 2025 - 14:27 WITA

DPRD PPU Soroti Aset Tak Legal, Minta Pemkab Segera Tertibkan

2 Juni 2025 - 15:21 WITA

Trending di ADVERTORIAL DPRD PPU