NASIONAL – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, menegaskan bahwa teknologi blockchain adalah pilar penting dalam pembangunan sistem digital nasional di masa depan. Hal ini disampaikan dalam video resmi yang diunggah di kanal YouTube-nya, @gibranTV, pada Kamis (26/6/2025).
“Di era digital ini, kepercayaan dan keamanan menjadi hal yang paling mendasar,” ujar Gibran. “Ketika data menjadi landasan berbagai keputusan, mulai dari layanan publik hingga aktivitas ekonomi, maka kita memerlukan sistem yang mampu menjamin keamanan dan keaslian informasi. Itulah yang mendorong dunia beralih ke teknologi blockchain.”
Gibran menggambarkan blockchain sebagai “buku kas bersama” yang catatannya tidak bisa dihapus, diubah, atau dimanipulasi secara sepihak. Sistem ini menurutnya menjamin transparansi, efisiensi, dan desentralisasi, karena semua pengguna ikut mencatat dan menjaga data tanpa bergantung pada satu pihak tunggal.
Pemerintah, kata Gibran, telah mengambil langkah konkret dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2025, yang memberikan landasan hukum jelas bagi pengembangan teknologi blockchain di Indonesia. Peraturan ini menyederhanakan izin usaha dan membuka akses bagi startup, komunitas, hingga UMKM untuk berinovasi di sektor ini, termasuk dalam pengembangan Web3, DeFi, NFT, smart contract, dan tokenisasi.
“Sekarang, mereka punya kepastian hukum. Mereka bisa membangun, menjual, dan bahkan bekerja sama dengan pemerintah tanpa lagi dibayangi ketidakjelasan regulasi,” tegasnya.
Gibran juga menekankan bahwa teknologi blockchain bukan hanya milik sektor swasta atau elite digital, tetapi juga bisa menyentuh akar rumput. Ia membayangkan UMKM desa yang bisa menciptakan sistem keuangan mikro transparan, petani yang bisa mencatat distribusi hasil panen secara real-time, atau warga penerima bansos yang bisa memverifikasi haknya secara digital dan akurat.
“Teknologi ini memberi hak atas data, bukan hanya kepada pemerintah, tapi juga kepada masyarakat,” ucapnya.
Wapres juga menyoroti potensi blockchain dalam memperbaiki layanan publik, seperti menyimpan dokumen penting—Kartu Keluarga, akta kelahiran, surat tanah dalam satu sistem digital yang aman dan hanya memiliki satu versi sah.
Menutup pernyataannya, Gibran mengingatkan pentingnya kolaborasi nasional. “Transformasi ini tidak bisa berjalan sendirian. Diperlukan visi, kolaborasi, dan keberanian untuk mengadopsi cara berpikir baru,” katanya. Ia juga mengutip pernyataan Presiden Prabowo: “Hanya dengan menguasai sains dan teknologi kita bisa melompat dari kemiskinan menjadi bangsa yang maju dan berdaulat.”
Dengan visi hilirisasi digital, Indonesia, menurut Gibran, telah memulai langkah penting agar tidak tertinggal dalam revolusi teknologi global. (*)
Sumber : Kanal Youtube @gibranTV
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!!