SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Darlis Patalongi, menyoroti tingginya jumlah anak di Kaltim yang belum mengenyam pendidikan, dengan data Kemendikbud mencatat sekitar 9.945 anak tidak pernah sekolah.
“Peningkatan rata-rata lama sekolah menjadi fokus utama kami di Komisi IV. Oleh karena itu, kami mendukung pendidikan gratis sepenuhnya agar akses pendidikan semakin mudah,” ungkap Darli.
Darlis menjelaskan bahwa tingginya biaya hidup, seperti biaya kos dan transportasi, menjadi salah satu kendala utama anak-anak tidak melanjutkan pendidikan.
“Bukan hanya biaya sekolah, biaya hidup sehari-hari seperti akomodasi dan transportasi juga menjadi beban yang membuat anak-anak sulit sekolah,” katanya.
Politisi ini juga mengingatkan perusahaan yang beroperasi di Kaltim agar menyalurkan dana CSR secara efektif dan tidak tumpang tindih dengan anggaran pemerintah.
“Kami mengawal isu lingkungan dan juga mengingatkan perusahaan agar penyaluran CSR tidak duplikasi dengan anggaran pemerintah, misalnya dalam pembayaran UKT atau biaya sekolah,” ujar Darlis.
Sebagai alternatif, Darlis mengusulkan agar CSR diarahkan untuk kebutuhan pendukung pendidikan, seperti penyediaan transportasi atau fasilitas akomodasi bagi siswa.
“Biaya pendidikan hendaknya menjadi tanggung jawab APBD, sementara CSR perusahaan bisa membantu kebutuhan lain yang mendukung siswa tetap sekolah,” pungkasnya. (ADV/CB/NN)
Editor: Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!







