Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial DPRD Kaltim

Waterboom Pulau Kumala Target Rampung Desember 2025, Salehuddin Ingatkan Tata Kelola

badge-check


					Anggota Komisi I DPRD Kaltim, Salehuddin. (IST) Perbesar

Anggota Komisi I DPRD Kaltim, Salehuddin. (IST)

KUTAI KARTANEGARA – Pembangunan wahana Waterboom di Pulau Kumala, Tenggarong, Kutai Kartanegara, ditargetkan selesai Desember 2025. Proyek ini dinilai sebagai peluang strategis untuk menghidupkan kembali potensi wisata yang sempat terabaikan.

Sekretaris Komisi I DPRD Kaltim, Salehuddin, menilai revitalisasi Pulau Kumala sebagai langkah penting untuk menggerakkan ekonomi daerah, yang sebelumnya belum dimanfaatkan secara maksimal.

“Agak disayangkan memang karena terlambat, tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Pulau Kumala ini dulunya ikon wisata, sekarang harus dikembalikan marwahnya,” ucap Salehuddin.

Legislator daerah pemilihan Kukar ini menegaskan bahwa besarnya anggaran revitalisasi harus sejalan dengan manfaat ekonomi yang dihasilkan, terutama kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salehuddin berharap proyek ini tidak hanya menjadi tempat hiburan, tapi benar-benar berdampak bagi perekonomian lokal.

“Jangan sampai proyek senilai Rp 400 miliar itu habis tanpa hasil. Harus ada perputaran ekonomi dan pemasukan untuk daerah. Itu yang harus dijaga,” tegasnya.

Tak hanya dari sisi pembangunan fisik, Salehuddin juga menekankan pentingnya pembenahan dalam hal pengelolaan. Ia mengingatkan Pemkab Kukar agar tak lagi mengulangi kesalahan masa lalu, seperti gagalnya kerja sama dengan investor besar seperti Jatim Park.

Menurutnya, tata kelola yang buruk bisa membuat potensi sebesar apa pun jadi sia-sia. Oleh sebab itu, aspek keberlanjutan, pemberdayaan pelaku usaha lokal, hingga kesiapan infrastruktur pendukung harus menjadi perhatian utama.

“Aset besar seperti Pulau Kumala ini jangan cuma jadi proyek jangka pendek. Harus ada rencana jangka panjang, termasuk bagaimana pemeliharaan dan pengelolaannya,” ujarnya.

Lebih jauh, ia juga menyoroti lemahnya aspek pengamanan dan pencahayaan di kawasan tersebut. Menurutnya, minimnya penjagaan pada malam hari serta lampu jembatan yang belum berfungsi menjadi celah yang berpotensi mengganggu kenyamanan pengunjung.

“Kalau kita bandingkan dengan kota besar seperti Jakarta, taman bisa buka 24 jam karena sistem keamanannya jalan. Di Kukar, jam 10 malam saja sudah sepi. Ini perlu segera dibenahi,” tutupnya. (ADV/CB/QLA)

 

Penulis : QLA

Editor   : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

H Baba Dorong Generasi Muda Kaltim Seimbangkan Karier Digital dan Pendidikan

20 Agustus 2025 - 00:31 WITA

DPRD Kaltim Minta BPJS dan Pemda Benahi Layanan JKN, Akibat Cakupan UHC Menurun

15 Agustus 2025 - 21:34 WITA

Agusriansyah Ridwan Dorong Generasi Muda Kaltim Meneladani Nilai Luhur Pemuda Pendahulu

15 Agustus 2025 - 00:18 WITA

Wakil Ketua DPRD Kaltim Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Tangani Narkoba demi Pembangunan SDM

14 Agustus 2025 - 16:19 WITA

Damayanti: Jangan Biarkan Anak Muda Terkubur dalam Gawai

13 Agustus 2025 - 16:52 WITA

Trending di Advertorial DPRD Kaltim