Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial DPRD Kaltim

DPRD Kaltim: Titip-Menitip Siswa Muncul Karena Kurangnya Pemerataan Pendidikan

badge-check


					Foto: Wakil Ketua Bapemperda DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan. (CahayaBorneo/QLA) Perbesar

Foto: Wakil Ketua Bapemperda DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan. (CahayaBorneo/QLA)

SAMARINDA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Agusriansyah Ridwan, memberikan tanggapan terkait maraknya isu “titip-menitip” peserta didik yang sering menjadi sorotan publik saat pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).

Isu titip siswa di sekolah mengacu pada praktik di mana siswa diterima di sekolah, terutama sekolah negeri, melalui jalur di luar prosedur SPMB yang resmi, seringkali melibatkan campur tangan pihak tertentu.

Praktik ini sering dikaitkan dengan adanya permintaan dari pihak-pihak yang memiliki pengaruh, seperti anggota DPRD atau tokoh masyarakat, untuk memasukkan siswa tertentu ke sekolah yang diinginkan.

Akibatnya, siswa yang seharusnya memenuhi syarat dan berhak diterima melalui jalur yang sesuai justru tersingkir.

Agusriansyah menjelaskan bahwa masalah tersebut bukan semata-mata disebabkan oleh praktik nepotisme, melainkan karena ketidakmampuan negara dalam menyediakan keadilan pendidikan yang merata bagi seluruh masyarakat.

“Fenomena titip-menitip bukan karena pilih kasih, melainkan karena ketidakseimbangan dari sisi fasilitas, sarana, dan prasarana pendidikan,” ujar Agusriansyah saat diwawancarai pada Senin (7/7/2025).

Ia menambahkan, praktik tersebut seharusnya tidak terjadi jika pemerintah hadir dengan menyediakan kebutuhan pendidikan yang memadai untuk seluruh warga.

“Kalau pemerintah benar-benar hadir untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, tentu tidak akan ada lagi praktik menitip peserta didik,” tegasnya.

Selain itu, Agusriansyah mengkritisi stigma negatif yang dialamatkan kepada para wakil rakyat saat mereka berupaya memperjuangkan aspirasi masyarakat agar anak-anaknya diterima di sekolah.

“Sering kali, saat ada yang nitip ke wakil rakyat, mereka malah dicap tidak kompeten atau disalahkan. Padahal, wakil rakyat mempunyai tugas untuk melakukan pengawasan dan legislasi, serta mendukung pemerataan pendidikan,” jelasnya.

Menurutnya, ada salah pengertian di masyarakat yang perlu diluruskan bahwa memperjuangkan hak masyarakat untuk mendapatkan pendidikan bukanlah bentuk ‘menitip’, melainkan bagian dari fungsi representasi dan advokasi seorang wakil rakyat.

“Kita berhak memperjuangkan hak anak-anak yang ingin sekolah tetapi mendapat kendala dalam penerimaan. Jangan salahkan peserta didik,” tambah Agusriansyah.

Ia menegaskan, dalam banyak kasus, yang disebut ‘titipan’ sesungguhnya merupakan usaha untuk memperjuangkan hak dasar warga negara atas pendidikan yang layak.

“Ini bukan soal titipan, melainkan perjuangan hak masyarakat. Pendidikan adalah hak setiap warga dan negara wajib menjamin pemenuhannya,” pungkasnya. (ADV/CB/QLA)

Penulis : QLA
Editor   : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

H Baba Dorong Generasi Muda Kaltim Seimbangkan Karier Digital dan Pendidikan

20 Agustus 2025 - 00:31 WITA

DPRD Kaltim Minta BPJS dan Pemda Benahi Layanan JKN, Akibat Cakupan UHC Menurun

15 Agustus 2025 - 21:34 WITA

Agusriansyah Ridwan Dorong Generasi Muda Kaltim Meneladani Nilai Luhur Pemuda Pendahulu

15 Agustus 2025 - 00:18 WITA

Wakil Ketua DPRD Kaltim Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Tangani Narkoba demi Pembangunan SDM

14 Agustus 2025 - 16:19 WITA

Damayanti: Jangan Biarkan Anak Muda Terkubur dalam Gawai

13 Agustus 2025 - 16:52 WITA

Trending di Advertorial DPRD Kaltim