Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial DPRD Kaltim

Firnadi Ikhsan Dukung Jalur Sungai sebagai Alternatif Angkutan Barang di Kaltim

badge-check


					Foto: Anggota DPRD Kalimantan Timur, Firnadi Ikhsan (Dok. CahayaBorneo/QLA) Perbesar

Foto: Anggota DPRD Kalimantan Timur, Firnadi Ikhsan (Dok. CahayaBorneo/QLA)

SAMARINDA – Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Firnadi Ikhsan, mendukung wacana pemanfaatan jalur sungai sebagai alternatif angkutan barang. Langkah ini diusulkan setelah dua pendekatan sebelumnya gagal mengatasi kerusakan parah infrastruktur jalan di provinsi, yang sering terjadi akibat beban kendaraan pengangkut hasil tambang dan sawit.

Firnadi menyayangkan kondisi jalan yang dibangun menggunakan APBD dan APBN.

“Harapan kita semua, rakyat bisa menikmati jalan yang dibangun dengan anggaran daerah dan negara. Namun kenyataannya, jalan hanya mulus sebentar. Tidak lama kemudian rusak lagi karena beban kendaraan yang melewatinya sangat besar,” tegasnya, Senin (7/7).

Politisi itu menjelaskan dua pendekatan yang sebelumnya ditempuh namun tidak berhasil. Pertama, pengaturan tonase kendaraan secara ketat dan non-diskriminatif.

“Pendekatan untuk memastikan semua kendaraan memenuhi batas tonase guna menjaga jalan, sayangnya tidak berjalan efektif selama ini,” jelas Firnadi.

Pendekatan kedua adalah penerapan aturan jalur khusus bagi kendaraan tambang dan sawit.

“Kaltim pernah mengeluarkan aturan itu. Namun, faktanya aturan tentang jalur khusus ini juga tidak berjalan sampai saat ini,” paparnya.

Melihat kegagalan kedua regulasi tersebut, Firnadi Ikhsan menilai penggunaan jalur sungai sebagai alternatif logis, meski bukan tanpa tantangan.

“Ide lewat sungai memang muncul sebagai solusi. Walaupun nantinya pasti akan ada persoalan baru terkait lalu lintas sungai, setidaknya ini adalah upaya,” ujarnya.

Firnadi menekankan pentingnya komitmen dan tindak lanjut konkret.

“Kini kita menunggu konsep jalur sungai ini dikonkretkan dalam regulasi operasional. Kita belum melihat kesiapan atau tanggapan konkret dari pemerintah daerah dan kementerian terkait,” tandasnya. (ADV/CB/NN)

 

 

 

Editor : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

H Baba Dorong Generasi Muda Kaltim Seimbangkan Karier Digital dan Pendidikan

20 Agustus 2025 - 00:31 WITA

DPRD Kaltim Minta BPJS dan Pemda Benahi Layanan JKN, Akibat Cakupan UHC Menurun

15 Agustus 2025 - 21:34 WITA

Agusriansyah Ridwan Dorong Generasi Muda Kaltim Meneladani Nilai Luhur Pemuda Pendahulu

15 Agustus 2025 - 00:18 WITA

Wakil Ketua DPRD Kaltim Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Tangani Narkoba demi Pembangunan SDM

14 Agustus 2025 - 16:19 WITA

Damayanti: Jangan Biarkan Anak Muda Terkubur dalam Gawai

13 Agustus 2025 - 16:52 WITA

Trending di Advertorial DPRD Kaltim