Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial DPRD Kaltim

Anggota DPRD Kaltim Perjuangkan Bantuan Pupuk Tepat Sasaran bagi Petani Kutai Timur

badge-check


					Foto: Kegiatan reses Anggota DPRD Kalimantan Timur, Budianto Bulang (Dok. Istimewa) Perbesar

Foto: Kegiatan reses Anggota DPRD Kalimantan Timur, Budianto Bulang (Dok. Istimewa)

KUTAI TIMUR – Mahalnya harga pupuk dan terbatasnya akses terhadap pupuk bersubsidi menjadi keluhan utama petani di Desa Kombeng Indah, Kecamatan Wahau, Kutai Timur. Isu ini muncul dalam sesi reses Anggota DPRD Kalimantan Timur, Budianto Bulang, yang digelar awal Juli 2025.

Sejumlah petani menyampaikan bahwa lonjakan harga pupuk non-subsidi membuat biaya produksi membengkak, sementara hasil panen tidak sebanding. Kondisi ini membuat banyak lahan pertanian tidak tergarap maksimal karena keterbatasan modal.

“Kalau pupuk mahal dan subsidi sulit didapat, petani tidak bisa bergerak. Kami butuh bantuan pupuk agar bisa tetap menanam,” ujar Husein, petani setempat.

Budianto Bulang menyatakan keprihatinannya atas persoalan yang dihadapi para petani. Menurutnya, ketersediaan pupuk yang terjangkau menjadi kunci keberlangsungan sektor pertanian desa.

“Ini bukan keluhan baru, tapi belum ada solusi konkret. Saya akan perjuangkan aspirasi ini di DPRD agar pemerintah provinsi memberi perhatian khusus, terutama melalui bantuan langsung ke kelompok tani,” kata politisi Partai Golkar tersebut.

Ia menekankan pentingnya pendataan akurat dan distribusi pupuk yang transparan, meminta dinas terkait memperkuat sistem penyaluran bantuan agar tepat sasaran.

“Kita butuh sistem distribusi pupuk yang adil. Jangan sampai petani aktif justru tidak kebagian karena persoalan birokrasi atau data yang tidak valid,” tegas Budianto.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya membangun ketahanan pangan lokal melalui dukungan nyata kepada sektor pertanian rakyat. Menurutnya, keberlangsungan pertanian adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah dan wakil rakyat.

“Petani tidak butuh janji, mereka butuh aksi. Saya akan kawal ini agar menjadi prioritas dalam pembahasan kebijakan di tingkat provinsi,” tambahnya.

Budianto berharap kegiatan reses semacam ini dapat memastikan suara masyarakat desa benar-benar didengar dan diterjemahkan ke dalam program pembangunan nyata, terutama bagi sektor yang menjadi tulang punggung kehidupan desa. (ADV/CB/NN)

Editor : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

H Baba Dorong Generasi Muda Kaltim Seimbangkan Karier Digital dan Pendidikan

20 Agustus 2025 - 00:31 WITA

DPRD Kaltim Minta BPJS dan Pemda Benahi Layanan JKN, Akibat Cakupan UHC Menurun

15 Agustus 2025 - 21:34 WITA

Agusriansyah Ridwan Dorong Generasi Muda Kaltim Meneladani Nilai Luhur Pemuda Pendahulu

15 Agustus 2025 - 00:18 WITA

Wakil Ketua DPRD Kaltim Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Tangani Narkoba demi Pembangunan SDM

14 Agustus 2025 - 16:19 WITA

Damayanti: Jangan Biarkan Anak Muda Terkubur dalam Gawai

13 Agustus 2025 - 16:52 WITA

Trending di Advertorial DPRD Kaltim