Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial DPRD Kaltim

Agusriansyah Ridwan: RS Tipe A di Kutim dan Berau Sudah Jadi Keharusan, Bukan Pilihan

badge-check


					Foto: Anggota Komisi IV DPRD Kaltim dari Fraksi PKS, Agusriansyah Ridwan (Dok. Istimewa) Perbesar

Foto: Anggota Komisi IV DPRD Kaltim dari Fraksi PKS, Agusriansyah Ridwan (Dok. Istimewa)

SAMARINDA – Komitmen DPRD Kalimantan Timur terhadap peningkatan pelayanan kesehatan kembali ditegaskan melalui dorongan pembangunan Rumah Sakit Tipe A di wilayah Kutai Timur dan Berau.

Dua daerah tersebut dianggap strategis sekaligus selama ini mengalami keterbatasan akses terhadap layanan medis tingkat lanjut.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim dari Fraksi PKS, Agusriansyah Ridwan, menekankan pentingnya pembangunan rumah sakit rujukan tertinggi di kedua wilayah tersebut sebagai langkah konkret negara dalam menghadirkan layanan kesehatan yang merata.

“Keberadaan rumah sakit bertipe A di Kutim dan Berau bukan hanya penting, tapi sudah menjadi keharusan. Ini adalah bentuk tanggung jawab negara dalam memastikan seluruh rakyatnya mendapatkan pelayanan kesehatan yang adil dan merata, tanpa terkecuali,” ujarnya, Kamis (10/7/2025).

Menurut Agusriansyah, jarak tempuh yang jauh ke rumah sakit besar di Samarinda atau Balikpapan kerap menjadi penghambat bagi masyarakat Kutim dan Berau, terutama dalam kondisi darurat.

Ketimpangan ini, menurutnya, telah berlangsung terlalu lama dan berdampak pada lambatnya penanganan medis yang seharusnya cepat dan tepat.

“Kita tidak bisa menutup mata terhadap fakta bahwa masyarakat di kawasan pesisir dan perbatasan sangat kesulitan menjangkau layanan rujukan. Bahkan dalam kasus-kasus darurat, banyak nyawa tidak tertolong karena keterlambatan penanganan. Ini tidak boleh terus terjadi,” tegas Agusriansyah.

Ia juga menyoroti fungsi ganda rumah sakit tipe A yang tak hanya sebagai pusat layanan kesehatan, tetapi juga sebagai pusat pendidikan kedokteran dan pengembangan riset. Menurutnya, keberadaan RS semacam itu di daerah bisa memperkuat sistem layanan kesehatan secara menyeluruh.

Sebagai bagian dari Komisi IV yang membidangi kesehatan, ia menegaskan kesiapan DPRD untuk mengawal proses pembangunan rumah sakit ini dari awal hingga operasional.

“Komisi IV DPRD akan mengawasi secara menyeluruh agar pembangunan tidak berhenti di atas kertas. Kami ingin pastikan semua berjalan sesuai rencana dan standar yang berlaku. Ini bukan proyek biasa, ini soal hak hidup dan kualitas hidup masyarakat,” ucapnya.

Agusriansyah juga mendesak pemerintah daerah agar mempercepat proses administratif dan teknis yang dibutuhkan seperti pengadaan lahan dan perizinan. Ia berharap tidak ada hambatan berarti yang membuat proyek ini tertunda.

Adapun Pemerintah Provinsi Kaltim sendiri telah memasukkan rencana pembangunan RS Tipe A ini ke dalam skema prioritas infrastruktur dasar, terutama di luar kawasan Ibu Kota Provinsi.

Tujuannya adalah menciptakan pemerataan akses publik serta mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah-daerah terpencil.

Nantinya, RS Tipe A yang direncanakan akan dilengkapi berbagai fasilitas kesehatan unggulan seperti instalasi bedah modern, perawatan intensif, layanan gawat darurat hingga spesialisasi medis lanjutan.

Keberadaannya diharapkan menjadi solusi nyata bagi warga agar tidak lagi bergantung pada fasilitas kesehatan luar daerah.

Lebih dari itu, Agusriansyah meyakini bahwa kehadiran rumah sakit tersebut akan membawa dampak domino pada pertumbuhan sektor lainnya, termasuk ekonomi dan pendidikan.

“Dengan adanya RS Tipe A, kualitas SDM akan meningkat, ekonomi masyarakat juga ikut tumbuh. Dokter-dokter ahli akan datang, lapangan kerja tercipta, dan sektor-sektor pendukung ikut berkembang. Ini adalah bentuk pembangunan berkelanjutan yang benar-benar menyentuh rakyat,” katanya.

Ia pun mengakhiri pernyataannya dengan seruan keadilan sosial dalam pembangunan, terlebih bagi daerah penghasil seperti Kutai Timur dan Berau.

Ia menekankan bahwa kontribusi besar mereka terhadap daerah harus diimbangi dengan perhatian serius dalam layanan dasar.

“Kita tidak boleh terus membiarkan ketimpangan layanan terjadi. Masyarakat di ujung provinsi punya hak yang sama untuk sehat dan hidup layak. Sudah saatnya kita bangun rumah sakit terbaik di tanah mereka sendiri,” pungkasnya. (ADV/CB/NN)

 

 

 

 

Editor : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

H Baba Dorong Generasi Muda Kaltim Seimbangkan Karier Digital dan Pendidikan

20 Agustus 2025 - 00:31 WITA

DPRD Kaltim Minta BPJS dan Pemda Benahi Layanan JKN, Akibat Cakupan UHC Menurun

15 Agustus 2025 - 21:34 WITA

Agusriansyah Ridwan Dorong Generasi Muda Kaltim Meneladani Nilai Luhur Pemuda Pendahulu

15 Agustus 2025 - 00:18 WITA

Wakil Ketua DPRD Kaltim Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Tangani Narkoba demi Pembangunan SDM

14 Agustus 2025 - 16:19 WITA

Damayanti: Jangan Biarkan Anak Muda Terkubur dalam Gawai

13 Agustus 2025 - 16:52 WITA

Trending di Advertorial DPRD Kaltim