KUTAI KARTANEGARA – Tenggarong Seberang menyimpan potensi wisata alam yang belum banyak digarap, mulai dari air terjun tersembunyi hingga jalur trekking alami dengan panorama pedesaan yang memikat.
Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Firnadi Ikhsan, menekankan strategi pengembangan wisata harus memperhatikan keterlibatan warga dan keberlanjutan lingkungan, bukan sekadar promosi.
“Kita punya sumber daya alam melimpah, tapi perlu dikemas dengan kreatif agar mampu bersaing dengan destinasi lain. Yang dibangun bukan sekadar tempat wisata, tapi pengalaman yang otentik,” kata Firnadi.
Sejumlah titik kini mulai menjadi perhatian. Taman Leban dan Bukit Mahoni di Desa Bangun Rejo, misalnya, mulai dilirik sebagai ruang terbuka hijau untuk rekreasi keluarga. Sementara di Desa Buana Jaya, wisata kebun belimbing dan madu kelulut perlahan menjelma menjadi daya tarik edukatif sekaligus sumber ekonomi alternatif bagi warga.
Lebih jauh ke pedalaman, terdapat Goa Batu Gelap dan Danau Taman Gubang, dua spot eksotis yang belum banyak dijamah wisatawan. Tak hanya menyuguhkan keindahan alam, lokasi-lokasi ini juga sarat nilai budaya dan potensi ekowisata yang bisa dikembangkan secara holistik.
Menurut Firnadi, keberhasilan pengembangan destinasi tersebut sangat bergantung pada ketersediaan fasilitas penunjang seperti homestay, jalur akses yang memadai, serta pengelolaan terpadu yang melibatkan komunitas lokal.
“Wisata tidak akan tumbuh jika pengunjung merasa kesulitan saat datang. Infrastruktur dasar adalah kunci,” tegas Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Legislator daerah pemilihan (Dapil) Kukar ini juga menyoroti pentingnya penyebaran program wisata desa secara merata. Bukan hanya satu-dua desa yang menjadi pusat kegiatan, tetapi seluruh kawasan harus didorong agar tumbuh bersama sebagai jejaring pariwisata yang saling terhubung.
“Setiap desa punya ciri khasnya. Kalau bisa terintegrasi, kita bukan hanya menjual tempat, tapi juga perjalanan yang berkesan,” lanjut Firnadi.
Semangat kolaborasi inilah yang diharapkan dapat menempatkan Tenggarong Seberang sebagai kawasan wisata unggulan berbasis alam dan budaya. Dengan perencanaan matang dan peran aktif masyarakat, potensi yang selama ini tersembunyi bisa menjadi tulang punggung ekonomi lokal yang berdaya tahan dan ramah lingkungan. (ADV/CB/QLA)
Penulis : QLA
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!







