NASIONAL– Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, menyampaikan bahwa proses perundingan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IU-CEPA) telah rampung secara substansial dan siap diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam waktu dekat.
Pernyataan ini disampaikan Mendag Budi dalam keterangan pers di Brussel pada Sabtu, 12 Juli 2025, yang disiarkan melalui kanal YouTube resmi @SekretariatPresiden.
Menanggapi pertanyaan wartawan mengenai tujuh isu dalam Indonesia–EU Dispute Resolution (IUDR) yang sebelumnya menjadi perhatian, Budi menyebut bahwa isu-isu tersebut kini mulai melunak seiring dengan finalisasi IU-CEPA.
“Ya, sebenarnya kan ketika proses IUCP ini mau selesai ya, hal-hal seperti UDR dan sebagainya itu mulai melunak ya. Jadi nanti harapan kita ini kita mulai dulu aja kita menyelesaikan IO cipa dulu yang lain itu sudah semnya sudah mulai soft gitu ya artinya sudah mulai melunaklah karena mereka juga tentu pengin bermitra dengan kita ke depannya. Iya,” ujar Mendag.
Saat ditanya apakah terdapat keberatan dari pihak Uni Eropa terkait ekspor Indonesia yang menyebabkan proses ini berlangsung lama, Mendag menjelaskan bahwa dinamika negosiasi merupakan hal biasa.
“Ya namanya ini ya namanya negosiasi itu kan ee tawar-menawar jual beli sebenarnya sih ee negosiasi itu kan kesepakatan. Jadi untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan kan kadang tidak mudah. Tetapi semua sudah selesai. Tadi seperti disampaikan Pak Mino, semua sudah selesai secara subtan sudah enggak ada masalah ya. Sudah jadi besok atau ya besok ya presiden tinggal mengumumkan jadi enggak ada masalah ya,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa penyelesaian IU-CEPA membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memperluas pasar ekspor, khususnya ke Uni Eropa yang dinilai memiliki nilai impor global lebih besar dibandingkan Amerika Serikat.
“Ya dan ini alternatif baru ya buat pasar kita ya kan impor IU itu kedunia kan 6,6 triliun US. Kalau kita bandingkan Amerika kan 3,3 something ya ee triliun ya. Jadi kalau kita bisa masuk lebih besar ke IU CPA ya ke IU saya pikir ini pasar yang bagus buat kita untuk alternatif pasar-pasar di negara lain ya gitu ya cukup ya makasih,” tutup Budi Santoso.
Kesepakatan IU-CEPA ini menjadi tonggak penting dalam diplomasi ekonomi Indonesia di Eropa dan diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap kinerja perdagangan nasional di masa mendatang. (*)
Sumber : Youtube @sekretariat.kabinet
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!