SAMARINDA – Pergantian musim kembali menghadirkan ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kaltim. Menyikapi hal ini, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Damayanti, menekankan pentingnya langkah preventif cepat dan terukur dari jajaran Dinas Kesehatan.
Damayanti menilai pola musiman DBD seharusnya tidak dianggap kejutan tahunan. Kesiapsiagaan perlu dibangun jauh sebelum angka kasus meningkat.
“DBD bukan fenomena baru. Saat cuaca mulai tak menentu, itulah saatnya Dinkes harus mengaktifkan sistem mitigasi,” ucap Damayanti.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyoroti bahwa pencegahan tidak cukup hanya dari sisi birokrasi. Ia menggarisbawahi pentingnya keterlibatan aktif warga dalam menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya terdepan melawan penyebaran virus dengue.
“Lingkungan yang kotor adalah ladang tumbuhnya nyamuk. Masyarakat perlu sadar bahwa mereka bagian penting dari sistem pencegahan. Ini soal kesadaran kolektif,” tegasnya.
Menurut Damayanti, program edukasi masyarakat yang berkelanjutan menjadi instrumen vital. Ia mendorong pemerintah daerah untuk menggencarkan kampanye pembersihan sarang nyamuk yang menyasar berbagai lapisan masyarakat.
“Edukasi tidak boleh musiman. Harus terus menerus, apalagi menyangkut kesehatan publik,” tuturnya.
Lebih jauh, ia menyerukan kolaborasi lintas sektor agar strategi pengendalian DBD berjalan optimal. Koordinasi antara pemerintah, lembaga kesehatan, hingga RT/RW dianggap kunci dalam membangun ketahanan wilayah terhadap penyakit ini.
“Jangan menunggu korban jatuh dulu baru sibuk bertindak. DBD itu bisa dicegah. Asal semua bergerak, mulai dari rumah sendiri,” pungkasnya. (ADV/CB/QLA)
Penulis : QLA
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!







