Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial DPRD Kaltim

Husni Djufri Desak Pemprov Kaltim Atasi Abrasi Pantai di Pulau Maratua dan Derawan

badge-check


					Foto: Pulau Maratua (Dok. Istimewa) Perbesar

Foto: Pulau Maratua (Dok. Istimewa)

SAMARINDA – Dua destinasi wisata unggulan Kalimantan Timur, Pulau Maratua dan Derawan, menghadapi ancaman serius akibat abrasi pantai yang semakin parah. Anggota DPRD Kaltim dari dapil Berau, Husni Djufri, mendesak pemerintah provinsi untuk segera mengambil langkah nyata mengatasi permasalahan ini.

Dalam kunjungan reses ke kawasan pesisir, Husni menjelaskan bahwa abrasi tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengancam ketersediaan air bersih dan aktivitas ekonomi warga, khususnya di Pulau Maratua.

“Abrasi yang berkelanjutan berpotensi menghilangkan sumber air bersih warga. Pemerintah provinsi harus segera mengalokasikan anggaran untuk pembangunan pemecah gelombang yang efektif,” kata Husni, Selasa (16/07/2025).

Pulau Maratua yang menjadi destinasi wisata mancanegara, dan Derawan sebagai magnet pelancong domestik, menghadapi tantangan mulai dari akses sulit, jaringan komunikasi kurang memadai, hingga biaya transportasi tinggi.

“Hadirnya bandara di Maratua belum dimanfaatkan maksimal. Padahal akses yang lancar sangat krusial untuk mendukung pertumbuhan pariwisata,” ujarnya.

Wilayah Tanjung Harapan, pusat kegiatan UMKM dan sumber air bersih warga Maratua, menjadi titik kritis abrasi yang harus segera ditangani agar tidak menimbulkan kerusakan lebih luas.

“Jika tidak cepat ditangani, bisa hilang satu kilometer garis pantai yang sangat vital bagi warga,” jelas Husni.

Meski pemerintah kabupaten telah melakukan beberapa upaya, Husni menilai dukungan Pemprov Kaltim masih sangat diperlukan agar solusi yang diambil efektif dan berkelanjutan. Ia juga menekankan kebutuhan mendesak akan infrastruktur energi, seperti SPBU, untuk mendukung aktivitas nelayan dan pelaku usaha wisata.

“Kami berharap Gubernur segera bergerak cepat. Ini bukan hanya soal pariwisata, tapi juga menyangkut kesejahteraan masyarakat setempat,” tegasnya.

Sebagai kawasan pariwisata strategis nasional, Maratua dan Derawan memiliki potensi besar menjadi motor penggerak ekonomi Kaltim. Namun, tanpa dukungan infrastruktur dan penanganan lingkungan serius, kemajuan yang ada bisa terhambat.

“Jika tidak direspons segera, ancaman kerusakan lingkungan akan menghambat kemajuan pariwisata dan ekonomi lokal,” tutup Husni. (ADV/CB/NN)

 

 

Editor : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

H Baba Dorong Generasi Muda Kaltim Seimbangkan Karier Digital dan Pendidikan

20 Agustus 2025 - 00:31 WITA

DPRD Kaltim Minta BPJS dan Pemda Benahi Layanan JKN, Akibat Cakupan UHC Menurun

15 Agustus 2025 - 21:34 WITA

Agusriansyah Ridwan Dorong Generasi Muda Kaltim Meneladani Nilai Luhur Pemuda Pendahulu

15 Agustus 2025 - 00:18 WITA

Wakil Ketua DPRD Kaltim Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Tangani Narkoba demi Pembangunan SDM

14 Agustus 2025 - 16:19 WITA

Damayanti: Jangan Biarkan Anak Muda Terkubur dalam Gawai

13 Agustus 2025 - 16:52 WITA

Trending di Advertorial DPRD Kaltim