PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) belum berani melakukan pemasangan sambungan jaringan gas (jargas) di Kecamatan Sepaku, yang kini menjadi bagian dari Ibu Kota Nusantara (IKN). Keputusan ini diambil karena kekhawatiran akan merusak kabel-kabel listrik bawah tanah yang sudah terpasang di wilayah tersebut.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab PPU, Sodikin, menjelaskan bahwa pemasangan pipa jargas di Sepaku memerlukan izin dari Otorita IKN.
“Di sana (Sepaku) sudah masuk IKN, tentu dari sisi penanaman pipa jargas perlu mendapatkan izin dari Otorita IKN agar sesuai dengan kondisi di sana,” ujarnya pada Rabu (16/7/2025).
Sodikin menambahkan bahwa infrastruktur kabel di IKN kini banyak yang ditanam di bawah tanah, bukan lagi di atas.
“Apalagi di IKN sekarang semua kabel-kabel sudah tidak di atas, tapi ditanam di bawah. Saat dilakukan penyambungan jargas, otomatis pasti digali. Itu yang menjadi pertimbangan kami tidak pasang jargas di sana,” jelasnya.
Selain masalah infrastruktur bawah tanah, jarak yang cukup jauh antara titik distribusi utama jargas dan kawasan Sepaku juga menjadi pertimbangan. Jarak tersebut diperkirakan akan menelan biaya besar untuk pembangunan infrastruktur jaringan pipa gas, meskipun pembiayaannya ditanggung oleh pemerintah pusat.
“Sementara ini kita belum melakukan pemasangan sambungan jargas di sana juga dikarenakan jaraknya yang jauh, sehingga ini menjadi pertimbangan juga,” katanya.
Meski demikian, Pemkab PPU tetap berkomitmen untuk memperluas cakupan jargas di wilayahnya. Upaya akan difokuskan pada tiga kecamatan lain, yaitu Penajam, Waru, dan Babulu, agar lebih banyak masyarakat dapat menikmati fasilitas ini. Pemkab PPU telah mengusulkan 36 ribu sambungan jargas tambahan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Kita ada mengusulkan sekitar 36 ribu sambungan jargas karena baru 18 persen rumah yang punya jargas dan terbanyak di Penajam karena merupakan ibu kota PPU,” pungkasnya. (ADV/CB/AJI)
Reporter : Aji Yudha
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!