Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial DPRD Kaltim

Andi Satya Adi Saputra Gelar Diskusi Human Security, Soroti Kekerasan dalam Rumah Tangga di Samarinda

badge-check


					Foto: Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra (Dok. Istimewa) Perbesar

Foto: Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra (Dok. Istimewa)

SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra, kembali menyelenggarakan kegiatan Penguatan Demokrasi Daerah (PDD) keempat dengan mengangkat tema “Human Security”. Acara ini berlangsung di Lantai 3 Bankaltimtara Prioritas Samarinda, Jalan Awang Long, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota.

Dihadiri oleh masyarakat, tokoh muda, dan mahasiswa, diskusi ini menjadi forum terbuka yang membahas pentingnya rasa aman dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga keadilan sosial.

“Materi ini sangat bermanfaat karena menyentuh langsung kehidupan masyarakat sehari-hari, terutama soal rasa aman dalam banyak bidang,” ujar Andi Satya singkat.

Politikus muda Partai Golkar tersebut menekankan bahwa pembangunan daerah tidak hanya harus fokus pada aspek fisik, tetapi juga memperhatikan kualitas hidup manusia.

Ia menilai konsep Human Security sebagai pendekatan penting yang mengintegrasikan dimensi sosial, ekonomi, dan keamanan individu.

“Pembangunan bukan sekadar membangun jalan atau gedung, tapi juga membangun rasa aman dan keadilan sosial,” tambahnya.

Dalam forum itu, Andi juga menyoroti kasus kekerasan dalam rumah tangga yang baru-baru ini menghebohkan Samarinda, yakni seorang ayah tiri yang memperkosa anaknya hingga hamil lima bulan.

Ia menyebut tragedi tersebut sebagai peringatan bagi semua pihak untuk lebih serius memperhatikan perlindungan di lingkup terkecil: keluarga.

“Kejadian ini sangat memprihatinkan. Keamanan keluarga adalah pondasi utama dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan aman,” tegasnya.

Ia mendorong pemerintah untuk memperkuat lembaga perlindungan anak dan perempuan, serta melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan kekerasan dalam rumah tangga.

“Saya mengajak seluruh elemen baik masyarakat maupun pemerintah untuk lebih peduli terhadap keamanan keluarga. Kita harus memastikan tragedi serupa tidak terulang,” tutup Andi. (ADV/CB/NN)

 

 

 

Editor : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

H Baba Dorong Generasi Muda Kaltim Seimbangkan Karier Digital dan Pendidikan

20 Agustus 2025 - 00:31 WITA

DPRD Kaltim Minta BPJS dan Pemda Benahi Layanan JKN, Akibat Cakupan UHC Menurun

15 Agustus 2025 - 21:34 WITA

Agusriansyah Ridwan Dorong Generasi Muda Kaltim Meneladani Nilai Luhur Pemuda Pendahulu

15 Agustus 2025 - 00:18 WITA

Wakil Ketua DPRD Kaltim Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Tangani Narkoba demi Pembangunan SDM

14 Agustus 2025 - 16:19 WITA

Damayanti: Jangan Biarkan Anak Muda Terkubur dalam Gawai

13 Agustus 2025 - 16:52 WITA

Trending di Advertorial DPRD Kaltim