PENAJAM — Komitmen Komisi III DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dalam mengawal aspirasi masyarakat terus ditunjukkan, terutama dalam sektor infrastruktur dan pelayanan publik. Salah satu anggota Komisi III dari Fraksi Gerindra, Adla Dewata, menegaskan bahwa pemerintah daerah perlu segera mengambil langkah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat yang sampai saat ini belum merata.
Selama beberapa bulan terakhir, Komisi III menerima banyak keluhan dan aspirasi dari masyarakat secara langsung, terutama mengenai tiga persoalan utama: akses air bersih di daerah terpencil, keterbatasan armada pemadam kebakaran, serta kurangnya fasilitas parkir resmi di area pelabuhan rakyat.
Masalah distribusi air bersih menjadi salah satu perhatian serius. Adla menekankan bahwa sejumlah wilayah di Kecamatan Sepaku dan Kecamatan Babulu, termasuk Kelurahan Sotek dan sekitarnya, sampai sekarang belum memperoleh layanan air bersih yang layak dari PDAM. Kondisi ini membuat warga bergantung pada sumur bor, air hujan, dan embung darurat yang kerap tidak mencukupi, khususnya saat musim kemarau.
“Distribusi air bersih masih jadi PR besar. Ini bukan kebutuhan sekunder, tapi kebutuhan pokok yang seharusnya dipenuhi pemerintah,” ujar Adla saat ditemui usai rapat koordinasi lintas komisi, Kamis (24/7).
Adla menyatakan pentingnya pembangunan infrastruktur perpipaan yang lebih kuat dan menyeluruh, bukan hanya bertumpu pada solusi jangka pendek seperti embung atau tandon. Ia juga mendorong PDAM bersama instansi teknis terkait untuk melakukan pemetaan ulang terhadap wilayah-wilayah yang belum mendapatkan layanan air bersih.
“Selama ini masyarakat kita hanya mengandalkan hujan atau sumur dangkal, ini tidak ideal. Pemerintah harus hadir dan menjamin hak mereka atas air bersih,” tegasnya. (*)
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!







