Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL KOMINFO PPU

Kolaborasi dengan Kemensos, Pemkab PPU Siapkan Lahan Panti Sosial dan Jompo

badge-check


					Foto : Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin (Dok: CahayaBorneo/AJI) Perbesar

Foto : Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin (Dok: CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) menanggapi usulan pemerintah pusat untuk membangun panti jompo dan panti sosial. Sebagai langkah awal, telah mengidentifikasi lahan seluas 10 hektare di Kecamatan Babulu sebagai calon lokasi potensial.

Proyek ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi warga tunawisma dan terlantar di wilayah tersebut, menunjukkan komitmen Pemkab PPU dalam meningkatkan kesejahteraan sosial.

Rencana ini berawal dari kunjungan Pemkab PPU ke Kementerian Sosial (Kemensos) beberapa waktu lalu. Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin, mengungkapkan bahwa Sekretaris Kemensos secara spesifik meminta pemerintah daerah untuk menyediakan lahan yang memadai.

“Permintaan tersebut kami sambut dengan baik, dengan melihat sebagai peluang untuk kolaborasi strategis antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi isu-isu sosial,” ujarnya pada Minggu (3/8/2025).

Ia menjelaskan bahwa mekanisme kerja sama ini cukup unik. Pemerintah pusat akan bertanggung jawab penuh atas pendanaan pembangunan panti jompo dan sosial, sementara Pemkab PPU menyediakan lahan.

“Lahan tersebut akan dipinjamkan atas nama Dinas Sosial (Dinsos) PPU, bukan diserahkan sepenuhnya, yang menunjukkan adanya koordinasi yang cermat dalam tata kelola aset pemerintah,” jelasnya.

Meskipun lahan di Babulu telah disiapkan, penetapan lokasi tersebut belum bersifat final. Ia menegaskan bahwa saat ini Pemkab PPU masih melakukan kajian lebih lanjut. Pencarian lahan yang ideal ini mempertimbangkan berbagai aspek krusial, termasuk aksesibilitas yang mudah, kelayakan lingkungan, serta kemudahan pelayanan bagi lansia dan kelompok rentan lainnya.

Faktor-faktor seperti kedekatan dengan fasilitas kesehatan, transportasi, dan ketersediaan infrastruktur pendukung lainnya menjadi pertimbangan utama.

“Ini menunjukkan bahwa kami tidak hanya fokus pada ketersediaan lahan, tetapi juga pada kualitas hidup calon penghuni panti jompo dan sosial di masa depan,” imbuhnya.

Waris berharap proses pencarian dan penetapan lokasi dapat segera rampung. Ia menekankan bahwa pemerintah pusat sangat serius dengan rencana ini. Pihaknya berupaya keras agar lokasi yang cocok dapat ditemukan dalam waktu dekat, sehingga pembangunan infrastruktur dapat dimulai sesuai jadwal yang direncanakan. (ADV/CB/AJI)

Reporter   : Aji Yudha

Editor        : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Saatnya Sawit Menghidupi Rakyat, Bukan Sebaliknya

19 November 2025 - 13:25 WITA

Wabup PPU Terima Kunjungan Ketua PTA Samarinda, Bahas Penguatan Layanan Peradilan Agama

19 November 2025 - 12:18 WITA

Wabup Abdul Waris Dampingi Kajari Sambut Kajati Kaltim di Penajam Paser Utara

19 November 2025 - 12:13 WITA

Mudyat Noor Resmi Pimpin AKPSI 2025–2030, Terpilih dalam Munas II di Jakarta

19 November 2025 - 12:08 WITA

Kartu Penajam Cerdas Resmi Diluncurkan, Siswa Baru 2025 Dapat Bantuan Pendidikan Langsung

17 November 2025 - 16:08 WITA

Trending di ADVERTORIAL KOMINFO PPU