KUTAI TIMUR – Keberadaan pemuda Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) jadi harapan bagi perubahan dan pelayanan masyarakat. Hal itu di disebutkan anggota DPRD Kalimantan Timur, Budianto Bulang, dalam kegiatan Pekan Pemuda Daerah GKII 2025 yang digelar di Desa Long Le’es, Kecamatan Busang, Kutai Timur.
Menurut Budianto, pemuda memiliki kekuatan untuk menjadi motor transformasi, baik dalam lingkungan gereja maupun kehidupan sosial yang lebih luas. Ia menilai, ketika pemuda menghidupi nilai-nilai kasih dan kepedulian, maka mereka sejatinya sedang berkontribusi pada pembangunan karakter bangsa.
“Perubahan besar tidak lahir dari kekuatan materi, tetapi dari semangat melayani dan hati yang penuh kasih. Pemuda yang setia dalam panggilannya akan jadi agen perubahan, bukan hanya untuk gereja, tapi juga untuk masyarakat,” ujarnya.
Acara yang mengangkat tema “Pemuda yang Cinta Jiwa-Jiwa Bagi Kristus” ini, mengundang ratusan peserta dari berbagai wilayah pelayanan GKII. Budianto melihat momentum tersebut sebagai ruang penting untuk memperkuat pembinaan karakter dan spiritualitas pemuda gereja.
Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Bontang, Kutai Timur, dan Berau, serta kader muda Partai Golkar, Budianto menilai bahwa kegiatan seperti ini sangat strategis dalam menumbuhkan kesadaran kolektif tentang tanggung jawab sosial.
“Pembinaan spiritual tak bisa dipisahkan dari pembangunan sosial. Pemuda yang kuat dalam iman akan menjadi bagian dari solusi atas berbagai tantangan daerah,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut—mulai dari panitia, pelayan gereja, hingga masyarakat adat setempat. Menurutnya, sinergi lintas elemen ini mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan yang patut dipertahankan.
“Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kekuatan komunitas terletak pada solidaritas. Kita semua punya andil dalam membangun masa depan yang lebih baik,” ucapnya.
Di akhir sambutannya, Budianto mengajak para pemuda GKII untuk tidak hanya aktif di ranah keagamaan, tapi juga berani mengambil peran dalam sektor sosial, budaya, dan bahkan politik. Ia menekankan bahwa panggilan pelayanan bisa diwujudkan dalam banyak bentuk, asalkan dilandasi dengan nilai-nilai kasih dan keadilan.
“Jadilah penggerak kebaikan di mana pun kalian berada. Bangkit dan terlibatlah, karena masa depan gereja dan daerah ini berada di tangan kalian. Tuhan memberkati,” tutupnya. (Adv/CB/NN)
Editor: Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!







