PENAJAM– Kapolres Penajam Paser Utara (PPU) AKBP Andreas Alek Danantara, melakukan pengawasan langsung terhadap distribusi beras medium merek SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang digelar Bulog bersama Polres PPU di sejumlah titik wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Senin (26/8/2025).
Kehadiran Kapolres di lapangan menjadi bentuk keseriusan Polres PPU dalam memastikan beras medium SPHP benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan, bukan jatuh ke tangan spekulan ataupun tengkulak.
“Distribusi beras medium SPHP harus tepat sasaran. Kami ingin memastikan harga Rp62.000 per 5 kilogram ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga Kabupaten Penajam Paser Utara. Tidak boleh ada penimbunan maupun permainan harga. Polres PPU akan bertindak tegas terhadap oknum yang coba mengambil keuntungan di atas kesulitan masyarakat,” tegas Kapolres.
Penurunan harga beras SPHP dari Rp65.000 menjadi Rp62.000 per kemasan 5 kilogram disambut positif warga. Antusiasme masyarakat terlihat dari ramainya antrean di setiap lokasi pendistribusian. Bagi warga, selisih Rp3.000 per kemasan cukup berarti dalam menjaga kestabilan kebutuhan rumah tangga.
Selain mengawasi, Kapolres juga menyempatkan diri berdialog langsung dengan masyarakat, mendengar aspirasi mereka, serta memastikan stok beras medium SPHP di Kabupaten PPU dalam kondisi aman.
Langkah pengawasan langsung ini menegaskan peran Polres PPU tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memastikan hak masyarakat atas kebutuhan pokok terlindungi. Dengan harga terjangkau, beras medium SPHP diharapkan menjadi instrumen penting dalam menekan inflasi sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah. (*)
Sumber : Polres PPU
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!







