PENAJAM – Ketua Tim Sukses (Timses) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Harimudin Rasyid, menyampaikan dukungannya kepada Bupati PPU, Mudyat Noor, atas langkah strategis yang telah diambil Pemerintah Daerah dalam menghadapi dinamika situasi dan kondisi terkini.
Hal tersebut disampaikannya langsung saat menggelar pertemuan bersama Bupati PPU pada Senin (1/9/2025) di Kantor Bupati PPU.
Menurutnya, aspirasi masyarakat merupakan bagian penting dalam pembangunan daerah. Namun ia menekankan bahwa penyampaian aspirasi hendaknya dilakukan secara bijak, dengan cara-cara ilmiah, dan tidak berujung pada tindakan anarkis.
“Boleh orang menyampaikan aspirasinya, tetapi jangan anarkis. Itu yang tidak kita harapkan, sehingga daerah ini tetap aman,” ujarnya saat ditemui usai pertemuan ini.
Harimudin menegaskan, PPU harus menjadi daerah yang berbeda dengan wilayah lain. Walaupun ada daerah yang menghadapi gejolak, Kabupaten PPU harus tetap aman, tertib, dan terkendali.
Apalagi, menurutnya, PPU merupakan bagian dari wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas dan keamanan.
“Apalagi PPU ini kan wilayah IKN, sehingga ada tanggung jawab besar sebagai masyarakat di wilayah ini untuk mengamankan itu,” tambahnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya kerendahan hati para pemangku kepentingan, khususnya anggota DPRD. Ia berharap para wakil rakyat tidak mengedepankan arogansi, melainkan hidup sederhana dan merakyat, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat.
“Paling tidak kita bisa bersama-sama menjaga untuk memberikan dukungan supaya kita bisa memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa kalau kita merusak, yang rugi juga kita sendiri,” tegasnya.
Lebih lanjut, Harimudin mengingatkan bahwa perjalanan pembangunan PPU telah melalui perjuangan panjang hingga akhirnya masyarakat bisa menikmati berbagai aset pembangunan.
Karena itu, ia menilai sangat disayangkan jika hal-hal yang telah diperjuangkan puluhan tahun justru hilang begitu saja akibat ulah yang tidak bertanggung jawab.
“Kita berjuang ini puluhan tahun sehingga bisa mendapatkan aset seperti ini. Tetapi kalau aset itu kita hilangkan begitu saja, kan sangat disayangkan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, sehari sebelumnya Bupati PPU Mudyat Noor bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten PPU, tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas, dan pihak terkait lainnya telah menggelar rapat koordinasi yang digelar di IKN Sepaku.
Pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan penting guna menjaga stabilitas dan kondusivitas wilayah. Seluruh pihak yang hadir berkomitmen menolak segala bentuk anarkisme, kekerasan, maupun perusakan fasilitas umum dan pribadi.
“Kami mendukung penuh tindakan TNI dan Polri dalam menindak tegas secara profesional agar proses hukum berjalan adil, transparan, dan tepat sasaran, baik terhadap pelaku maupun provokator,” ujarnya usai jalannya pertemuan sebelumnya. (CB/Rilis)
Sumber : Humas PPU
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!
