Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL KOMINFO PPU

Pemkab dan Forkopimda PPU Kompak Jaga Keamanan, Perdamaian Jadi Prioritas Utama

badge-check


					Foto: Eapat koordinasi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) (Dok. Humas PPU) Perbesar

Foto: Eapat koordinasi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) (Dok. Humas PPU)

PENAJAM – Menyikapi dinamika dan situasi yang berkembang saat ini, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar rapat koordinasi sekaligus meneguhkan komitmen bersama menjaga stabilitas dan kondusivitas wilayah.

Rapat koordinasi ini dipimpin langsung Bupati PPU, Mulyadi Noor, di Qubika Hotel kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) Sepaku, Minggu (31/8/2025).

Dalam pernyataannya usai rapat, Bupati Mulyadi Noor menegaskan bahwa seluruh peserta rapat satu suara untuk menolak segala bentuk kekerasan dan tindakan anarkis, termasuk perusakan fasilitas umum maupun pribadi.

“Hasil rapat koordinasi kami hari ini telah menyepakati beberapa hal penting. Yang pertama, menolak segala bentuk anarkisme. Kami mendukung penuh langkah TNI dan Polri dalam menindak tegas secara profesional agar proses hukum berjalan adil, transparan, dan tepat sasaran, baik terhadap pelaku maupun provokator,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati Mulyadi menekankan perlunya komunikasi dan dialog dalam menyelesaikan persoalan. Menurutnya, konflik yang berpotensi memicu kerusuhan harus diselesaikan melalui jalur dialog, bukan konfrontasi.

“Pemda PPU bersama tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat membuka ruang dialog yang aman dan netral. Kami juga mengimbau rekan-rekan media lokal agar memberitakan setiap peristiwa secara berimbang dan tidak memicu konflik,” tegasnya.

Dalam rapat tersebut, Mulyadi Noor juga meminta peran aktif seluruh masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. Bupati menjelaskan, perdamaian tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat atau pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama.

“Langkah yang kami sepakati antara lain mengaktifkan sistem peringatan dini di tingkat RT dan RW, memberdayakan masyarakat untuk ikut menjaga fasilitas umum, serta melibatkan organisasi kepemudaan, karang taruna, hingga ormas dalam menjaga keamanan lingkungan,” paparnya.

Prioritaskan Keamanan dan Pulihkan Kehidupan Sosial Ekonomi

Selain aspek keamanan, Pemkab PPU juga memprioritaskan pemulihan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Mulyadi Noor menegaskan, setiap kepala wilayah diminta mengaktifkan kembali pos kamling dan patroli rutin di lingkungannya masing-masing.

“Pemda PPU memprioritaskan keamanan masyarakat sebagai fondasi membangun kembali kehidupan sosial dan ekonomi. Dengan lingkungan yang aman, masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang dan produktif,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Pemda dan Forkopimda PPU juga bersepakat untuk menegakkan nilai-nilai kebangsaan dan memperkuat edukasi perdamaian.

Langkah ini ditempuh dengan mendorong sosialisasi toleransi di tengah masyarakat, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Selain itu, pendidikan perdamaian dan resolusi konflik akan diintegrasikan dalam kegiatan formal maupun nonformal.

“Penting bagi kita semua menjaga persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu, kami mendorong lahirnya kesadaran bersama tentang arti perdamaian, toleransi, dan gotong royong. Semua ini demi menjaga stabilitas daerah yang kita cintai,” tandas Bupati.

Rapat koordinasi Forkopimda PPU ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat.

“Dengan komitmen bersama, kita yakin Kabupaten Penajam Paser Utara tetap aman, damai, dan kondusif. Mari kita jaga stabilitas daerah kita, karena perdamaian adalah tanggung jawab bersama,” tutup Mulyadi Noor.

Tampak hadir dalam pertemuan ini Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin; Ketua DPRD Kabupaten PPU, Raup Muin; Kapolres PPU, AKBP Andreas Alek; Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar; kepala SKPD; sejumlah tokoh adat; tokoh agama; ormas; dan pihak terkait lainnya. (*)

 

 

 

Sumber  : Humas PPU

Editor     : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Batasan Umur Menentukan Porsi, Intip Detail Pembagian MBG dari PAUD hingga SMA

1 Oktober 2025 - 15:16 WITA

Bupati PPU Mudyat Noor Dorong Penyusunan Roadmap Pariwisata untuk Dukung IKN dan Geliat Wisata Lokal

1 Oktober 2025 - 13:47 WITA

Bupati PPU Hadiri Sarasehan Pariwisata, Tegaskan Komitmen Kembangkan Destinasi Wisata Menyambut IKN

1 Oktober 2025 - 13:41 WITA

Bupati PPU Dorong Pengembangan Pariwisata Lewat Sarasehan Bersama Pokdarwis

1 Oktober 2025 - 12:02 WITA

Wakil Bupati PPU Serukan Maknai Nilai Perjuangan Pahlawan di Hari Kesaktian Pancasila

1 Oktober 2025 - 11:58 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA