Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

IBU KOTA NUSANTARA

Borneo Cantata Ikut Meriahkan NICFF 2025, Festival Paduan Suara Internasional di IKN

badge-check


					Foto: Borneo Cantata (Dok. Instagram/@borneocantata) Perbesar

Foto: Borneo Cantata (Dok. Instagram/@borneocantata)

NUSANTARA – Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, bersiap menjadi tuan rumah Nusantara International Choir Folk Festival (NICFF) 2025 yang akan digelar pada 4–7 September 2025. Ajang paduan suara berskala internasional ini akan mempertemukan ribuan seniman dari seluruh Indonesia, termasuk kelompok paduan suara ternama asal Samarinda, Borneo Cantata.

Borneo Cantata dijadwalkan tampil pada 5 September 2025, membawakan penampilan dalam kategori Mixed Choir dan Folksong. Kehadiran mereka menjadi salah satu sorotan karena kiprah panjang yang telah dibangun sejak berdiri sebagai kelompok mahasiswa di Universitas Mulawarman pada 10 April 2008.

Awalnya, paduan suara ini terbentuk untuk mengikuti Pesparawi Mahasiswa X Tingkat Nasional di Salatiga, Jawa Tengah, dengan nama PSM Unmul (Paduan Suara Mahasiswa Universitas Mulawarman). Pada tahun 2010, mereka memutuskan berdiri secara independen dengan nama Ensemble Choir sebelum akhirnya bertransformasi menjadi Borneo Cantata sepulangnya dari Amerika Serikat. Keputusan itu menandai perjalanan baru mereka sebagai sanggar paduan suara yang kini beranggotakan pelajar hingga mahasiswa dari berbagai daerah.

Memasuki usia 17 tahun pada tahun ini, Borneo Cantata telah menorehkan berbagai prestasi. Salah satunya adalah saat mewakili Indonesia dalam ajang Internationaler Chorwettbewerb di Spittal an der Drau, Austria. Pada kompetisi bergengsi yang hanya diikuti 10 negara tersebut, mereka membawakan lagu khas Dayak berjudul “Leleng”. Borneo Cantata berhasil meraih skor 81 untuk kategori Folkslieder dan 80 untuk kategori Kunstlieder. Meski belum membawa pulang gelar juara, pengalaman tersebut menjadi tonggak penting sebagai debut internasional mereka.

NICFF 2025 disebut sebagai salah satu agenda penting dalam mengangkat potensi seni dan budaya Indonesia ke panggung internasional. Lebih dari itu, kehadiran festival ini juga memperkuat posisi Ibu Kota Nusantara sebagai kota masa depan yang terbuka, inklusif, dan berakar pada kekayaan budaya bangsa. (*)

 

 

 

Editor     : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Nusantara Bertabligh Jilid II: Sentuhan Qolbu Lawan Hoaks di Era Digital

24 November 2025 - 12:13 WITA

Semangat Kebersamaan Warnai Finish Tour de’ Jakarta–IKN 2025 di Nusantara

23 November 2025 - 00:40 WITA

Aanwijzing Sayembara Desain Pusat Kebudayaan IKN Dorong Lahirnya Ruang Budaya yang Inklusif dan Berdaya Saing

23 November 2025 - 00:22 WITA

Kunjungi IKN, DPD RI Pastikan Pembangunan Berjalan Sesuai Amanat Presiden

21 November 2025 - 23:46 WITA

12 Rusa Sambar Dilepasliarkan di IKN, Komitmen Wujudkan Forest City Kian Kuat

21 November 2025 - 23:09 WITA

Trending di IBU KOTA NUSANTARA