PENAJAM – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Dewi Yuliana, turut serta dalam acara pembukaan Nusantara International Choir Folk Festival (NICFF) 2025 yang berlangsung di Auditorium Gedung Komenko 3, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kamis (4/9/2025).
Festival paduan suara dan budaya berskala internasional tersebut dijadwalkan berlangsung pada 4–7 September 2025. Acara resmi dibuka oleh Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Nusantara, Alimuddin. Hadir pula Wakil Ketua DPRD PPU, Andi Yusuf, Wakil Ketua I DPRD, Syahruddin M Noor, serta sejumlah pejabat SKPD terkait dari Kabupaten PPU.
Dalam kesempatan itu, Ketua TP PKK PPU Dewi Yuliana menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten PPU memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan seni, budaya, serta sektor ekonomi kreatif.
Ia menilai, penyelenggaraan festival semacam ini merupakan kesempatan besar untuk mempromosikan potensi daerah sekaligus mengajak masyarakat berperan aktif dalam memperkuat identitas Nusantara di level global.
“Festival ini menjadi ruang bersama untuk menguatkan persatuan, memperluas jejaring, dan mengangkat nama Nusantara sebagai pusat kebudayaan dunia. Kita patut bangga, karena PPU ikut ambil bagian dalam perhelatan bersejarah ini,” ujar Dewi Yuliana setelah acara pembukaan.
Sementara itu, Alimuddin dalam sambutannya menyampaikan bahwa NICFF 2025 bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan juga momen penting dalam mempertegas identitas IKN sebagai kota dunia. Ia berharap festival ini dapat menyatukan keberagaman, menampilkan kekayaan budaya Nusantara, serta menjadi sarana pertukaran budaya dengan komunitas internasional.
“Festival ini adalah bukti nyata bahwa IKN hadir sebagai kota inklusif, terbuka bagi siapa saja, dan menjadi pusat kebudayaan yang dapat membanggakan Indonesia di mata dunia,” ungkap Alimuddin.
Penyelenggaraan NICFF 2025 merupakan hasil kolaborasi Dewan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Deparekraf), Otorita IKN (OIKN), Pemerintah Kabupaten PPU, serta Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Festival ini menghadirkan peserta dari berbagai daerah di Indonesia serta delegasi internasional yang menampilkan kekayaan seni vokal dan pertunjukan budaya rakyat.
Selain kompetisi paduan suara, sejumlah agenda lain juga digelar, termasuk Parade Budaya Nusantara yang memperlihatkan keanekaragaman busana, tarian, dan musik tradisional dari berbagai suku di Indonesia.
Tak hanya itu, terdapat pula Pameran Seni dan Budaya yang memamerkan karya-karya kreatif masyarakat, mulai dari kerajinan tangan, kuliner khas, hingga pertunjukan seni visual. (CB/Rilis)
Sumber : Humas PPU
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!