Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

KUTAI KARTANEGARA

PHSS Dukung Ekonomi Sirkuler di Anggana, Fasilitasi Sistem Pertanian Terpadu untuk KWT

badge-check


					Foto: PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) mengadakan pelatihan mengenai penerapan sistem pertanian terpadu berbasis maggot dan budidaya lele bioflok untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara (Dok. PHSS) Perbesar

Foto: PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) mengadakan pelatihan mengenai penerapan sistem pertanian terpadu berbasis maggot dan budidaya lele bioflok untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara (Dok. PHSS)

KUTAI KARTANEGARA – PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) mengadakan pelatihan mengenai penerapan sistem pertanian terpadu berbasis maggot dan budidaya lele bioflok untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program SI TERANG (Sinergi Pertanian Organik, Budidaya Maggot, dan Peternakan Kecamatan Anggana), yang pada tahun 2025 telah memasuki tahun kelima. Pelatihan berlangsung pada 2 September 2025 di Rumah Maggot Anggana, Desa Sungai Mariam, dan diikuti oleh 70 peserta.

Peserta berasal dari tujuh KWT, yaitu KWT Berseri, KWT Rumpun Cemara, KWT Anggrek Jaya, KWT Sri Rejeki, KWT Cendana Makmur, KWT Mawaddah, dan KWT Tanjung Flamboyan. Dalam pelaksanaannya, PHSS bekerja sama dengan Rumah Maggot Anggana (RMA). Acara ini turut dihadiri oleh Pj Kepala Desa Sungai Mariam Wahyu, staf Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Heni, Ketua RMA Sujatmiko Ariwibowo, serta praktisi budidaya lele bioflok, Nanang.

Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Dony Indrawan, menegaskan komitmen perusahaan untuk menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) melalui program pelibatan dan pengembangan masyarakat atau Community Involvement & Development (CID). Menurutnya, program ini berperan penting dalam mendukung penguatan ekonomi masyarakat, kemandirian, dan kelestarian lingkungan. “Kami percaya bahwa pelibatan masyarakat dalam pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan Perusahaan merupakan langkah strategis untuk memastikan efektivitas, dampak positif, dan keberlanjutan program,” ujarnya.

Dony menambahkan bahwa Program SI TERANG berhasil menunjukkan bahwa inovasi dalam pengelolaan sampah organik dapat dikombinasikan dengan pemberdayaan ekonomi, khususnya bagi kelompok perempuan di pedesaan. “Di program ini, kami mendorong replikasi sistem pertanian terpadu berbasis maggot dan budidaya lele bioflok yang melibatkan kelompok wanita tani sehingga diharapkan akan mendukung pemberdayaan kelompok rentan serta menjadi contoh penerapan pendekatan ekonomi sirkuler dalam pelaksanaan program CID Perusahaan yang berkelanjutan,” jelasnya.

Melalui pendekatan kolaboratif bersama berbagai pihak, termasuk petani, pemerintah daerah, dan praktisi, program ini diharapkan dapat terus berkembang menjadi model berkelanjutan yang bisa diaplikasikan di desa-desa lain di sekitar wilayah operasi perusahaan.

Pelatihan diawali dengan registrasi dan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta, dilanjutkan sambutan perwakilan perusahaan dan Pj Kepala Desa Sungai Mariam yang mewakili Camat Anggana. Materi pertama disampaikan oleh Ketua Rumah Maggot Anggana mengenai budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) sebagai solusi atas permasalahan sampah organik rumah tangga di Anggana yang tidak terangkut hingga mencapai 45,3 persen. Peserta diperkenalkan dengan penggunaan Mago Box sebagai teknologi sederhana yang mendukung penerapan ekonomi sirkular melalui produksi pakan alternatif ternak dan ikan.

Pada sesi kedua, praktisi budidaya perikanan berbasis teknologi bioflok menjelaskan konsep, persiapan media, penggunaan garam dan probiotik, serta mendemonstrasikan proses penebaran benih lele dan pemanfaatan aerator. Peserta juga mendapatkan kesempatan untuk praktik langsung pemasangan kolam bioflok, yang menjadi bekal teknis penting bagi pengembangan usaha tani secara mandiri. Kegiatan semakin interaktif dengan sesi tanya jawab, evaluasi melalui post-test, serta kuis yang melibatkan para peserta.

Melalui pelatihan ini, PHSS berupaya mendorong kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, akademisi, dan sektor swasta guna mewujudkan model ekonomi sirkular berbasis desa. Program ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap pengelolaan sampah organik rumah tangga sekaligus menghadirkan alternatif pakan yang lebih hemat biaya dan berkelanjutan.

Apresiasi datang dari berbagai pihak. Staf BPP Kecamatan Anggana, Heni, menyampaikan, “Terima kasih kepada PHSS atas penyelenggaraan kegiatan pelatihan pengembangan budidaya ikan lele berbasis maggot hari ini. Semoga ke depannya semakin sukses, dan ibu-ibu KWT di Kecamatan Anggana semakin jaya dan makmur.”

Ketua Rumah Maggot Anggana, Sujatmiko Ariwibowo, juga memberikan tanggapannya, “Harapan saya ke depannya, kegiatan ini bisa terus berlanjut dan menginspirasi KWT lainnya.”

Ketua KWT Tanjung Flamboyan, Elizabeth Novi, mengungkapkan manfaat program bagi ketahanan pangan keluarga, “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, ibu-ibu rumah tangga, yang tergabung dalam KWT. Semoga ke depannya kegiatan ini bisa mencukupi untuk swasembada pangan keluarga kami, terutama untuk kelompok KWT.”

Senada dengan itu, praktisi budidaya bioflok, Nanang, menambahkan, “Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk ibu-ibu KWT dan ke depan mereka menjadi mandiri untuk menjalankan kegiatan budidaya maggot dan lele bioflok ini.”

PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) adalah anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) di Zona 9 yang mengelola operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Wilayah Kerja Sanga Sanga, Kalimantan Timur. Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama bagi pemerintah Indonesia yang diwakili oleh SKK Migas, PHSS bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, dan tanggap bencana untuk mendukung pemberdayaan masyarakat berkelanjutan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). (CB/RIlis)

 

 

Sumber  : PHSS

Editor     : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Pertamina Hulu Mahakam Salurkan Bantuan Perlengkapan Sekolah untuk Anak Yatim di Kutai Kartanegara

1 September 2025 - 16:20 WITA

Direktur Pertamina Hulu Energi Tinjau Lapangan Migas PHM, Tekankan Penguatan Operasional dan Keselamatan

22 Agustus 2025 - 11:45 WITA

Lewat Program CSR Sekolah Negeri Terapung, PT Pertamina Hulu Mahakam Dukung Peningkatan Kompetensi Pendidik

8 Agustus 2025 - 16:19 WITA

Tingkatkan Kapasitas Pemuda Muara Badak Ilir, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga Fasilitasi Pelatihan dan Sertifikasi Rigger

4 Agustus 2025 - 13:09 WITA

Lampaui Target Produksi Semester Pertama 2025, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga Terus Perkuat Ketahanan Energi dan Kepedulian Sosial

14 Juli 2025 - 15:17 WITA

Trending di KALTIM