PENAJAM – Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU) dari Fraksi Partai Demokrat, Muhammad Bijak Ilhamdani, memberikan tanggapan terhadap langkah Pemerintah Kabupaten PPU yang menetapkan logo dan tagline baru, menggantikan Serambi Nusantara yang telah ditetapkan pada tahun 2023 lalu.

Foto: Logo lama di tahun 2023 (Dok. Istimewa)
Meskipun mengapresiasi semangat pembaruan pemerintah daerah, ia menyoroti sejumlah catatan penting terkait prosedur, efisiensi anggaran, dan partisipasi publik.
“Tentu saya mengapresiasi langkah pemerintah daerah dalam menetapkan logo dan tagline baru, walaupun masih 2 tahun (logo sebelumnya). Artinya di situ masih ada semangat,” ujar Ilhamdani, Kamis (18/9/2025).
Meski demikian, Fraksi Demokrat memberikan catatan yang menjadi alasan mereka tidak memberikan persetujuan saat paripurna penetapan Rencana Pembangunan Jangka Daerah (RPJD).
Menurut Ilhamdani, ada persoalan prosedural yang terlewatkan.
“Perlu dipahami, logo Serambi Nusantara sebelumnya ditetapkan melalui Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 27 Tahun 2023. Namun, saat pembahasan RPJD, logo dan tagline yang diajukan sudah berbeda. Seharusnya, pemerintah mencabut Perbup tersebut terlebih dahulu sebelum menetapkan logo dan tagline yang baru,” jelasnya.
Bijak juga menyoroti implikasi biaya dari pergantian logo dan tagline tersebut.

Foto: Logo baru di tahun 2025 (Dok. Istimewa)
Menurutnya, logo Serambi Nusantara sudah melekat di berbagai aset pemerintah dan ruang publik, seperti di depan Kantor Bupati, seragam Aparatur Sipil Negara (ASN), hingga kendaraan dinas.
“Kalau diganti lagi pasti membutuhkan biaya lagi, apakah itu worth it gitu, hanya mengganti logo. Kemudian digelontorkan hanya 2 tahun (logo Serambi Nusantara), ini kan menjadi pertanyaan juga,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa logo Serambi Nusantara sebelumnya telah melalui kajian akademis dan prosesnya melibatkan partisipasi masyarakat.
Hak cipta logo tersebut, kata dia, bahkan sudah didaftarkan untuk jangka waktu 20 hingga 25 tahun.
“Ini membuat upaya yang telah dilakukan sebelumnya menjadi mubazir. Harapan kami, penetapan identitas baru ini juga melibatkan partisipasi publik untuk menjaga marwah demokrasi,” tambahnya.
Meskipun memberikan sejumlah catatan, Bijak menyatakan Fraksi Demokrat tetap menaruh optimisme kepada pemerintah daerah.
“Tentu kami berharap tagline baru yakni Gerbang Nusantara betul-betul bisa membawa semangat dan harapan baru yang sejalan dengan visi-misi Bupati dalam menyejahterakan masyarakat PPU. Namun, kami menekankan bahwa logo dan tagline bukan hanya sekadar simbol, tetapi harus menjadi arah pembangunan daerah yang sesungguhnya,” pungkasnya. (*)
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!