Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

PENAJAM PASER UTARA

8.600 Sambungan Rumah Baru, PPU Andalkan Desa Wujudkan Target Air Bersih

badge-check


					Foto: Direktur PDAM PPU, Abdul Rasyid (Dok: CahayaBorneo/AJI) Perbesar

Foto: Direktur PDAM PPU, Abdul Rasyid (Dok: CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) kini menyerahkan sepenuhnya pengelolaan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) kepada pemerintah desa.

Keputusan ini, yang diambil dalam pertemuan pada 15 September lalu, merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas pelayanan air bersih.

Direktur PDAM PPU, Abdul Rasyid, menjelaskan bahwa desentralisasi ini bertujuan agar pelayanan menjadi lebih optimal.

“Kami kembalikan ke masing-masing desa. Dengan penyerahan ini, setiap desa kini memiliki kewenangan penuh untuk menentukan skema pengelolaan, baik melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) maupun koperasi,” ujarnya pada Jumat (19/9/2025).

Kondisi Pamsimas Beragam, Tantangan Menanti
Meskipun Pamsimas memiliki potensi besar, Rasyid mengungkapkan bahwa kondisinya di lapangan tidak merata. Beberapa desa seperti Desa Telemow dan Semoi Dua masih memiliki fasilitas yang beroperasi dengan baik. Namun, di tempat lain, kondisinya justru mengkhawatirkan.

“Di Babulu Laut, bangunan penopang sistem air minumnya sudah rapuh, bahkan hampir roboh,” jelasnya.

Kondisi infrastruktur yang terabaikan ini menjadi tantangan serius. Meskipun desa kini bertanggung jawab penuh atas biaya operasional dan pemeliharaan, banyak pihak khawatir hal ini justru akan membebani jika tidak ada perbaikan infrastruktur yang memadai.

Pemerintah daerah optimistis bahwa penyerahan pengelolaan ini akan meningkatkan akuntabilitas dan mempercepat pencapaian target 8.600 sambungan rumah baru di PPU.

“Dengan desa yang lebih memahami kebutuhan warganya, diharapkan mekanisme pembayaran dan layanan bisa berjalan lebih lancar,” harapnya.

Sejumlah desa kini sudah mulai bergerak. Ada yang berencana menyerahkan pengelolaan ke BUMDes, sementara yang lain memilih koperasi. Langkah ini akan menjadi penentu apakah Pamsimas dapat menjadi layanan publik yang berkelanjutan atau justru terhenti di tengah jalan akibat tantangan infrastruktur. (CB/AJI)

 

 

Reporter   : Aji Yudha

Editor        : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Wartawan PPU PWI Siap Tanding di 9 Cabor Porwada Kaltim III

16 Oktober 2025 - 12:06 WITA

Tingkatkan Iman dan Integritas, Polres PPU Laksanakan Binrohtal Rutin

16 Oktober 2025 - 11:36 WITA

Edukasi Lalu Lintas Sejak Dini, Sat Lantas Polres PPU Ajak Siswa SDIT Nurul Hikmah Tertib di Jalan

15 Oktober 2025 - 13:03 WITA

Bupati Penajam Paser Utara Hadiri HUT ke-60 Bankaltimtara: Dorong Inovasi dan Dedikasi untuk Daerah

15 Oktober 2025 - 12:54 WITA

Polsek Penajam Perkuat Patroli Dialogis untuk Jaga Kamtibmas di Penajam Paser Utara

15 Oktober 2025 - 12:44 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA