PENAJAM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) mengumumkan bahwa penyaluran insentif program Jospol telah berhasil menjangkau seluruh 10 kabupaten dan kota di Kaltim. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, Jumat (19/9/2025).
Menurutnya, program ini tidak hanya menargetkan guru dan ustaz/ustazah, tetapi juga menyertakan marbot masjid dan penjaga rumah ibadah nonmuslim.
“Kalau insentif sudah tersalurkan ke 10 kabupaten/kota, meskipun sempat ada kendala administratif, kami memastikan semua penerima di seluruh Kaltim sudah menerima haknya tahun ini,” ujarnya.
Proses penyaluran insentif Jospol dimulai sejak Agustus hingga September 2025. Program ini adalah wujud nyata perhatian Pemprov Kaltim kepada para tenaga pendidik dan pengelola rumah ibadah. Skema pencairan insentif dilakukan setiap tiga bulan sekali atau secara triwulanan.
“Yang kemarin ini tiga bulan sudah diterima oleh para penerima manfaat. Jadi sifatnya memang dibayarkan setiap triwulan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa tidak ada kriteria khusus bagi penerima. Selama nama mereka terdata di Dinas Pendidikan atau Kementerian Agama, guru, ustaz/ustazah, marbot, dan penjaga rumah ibadah nonmuslim secara otomatis akan masuk dalam daftar penerima.
Kebijakan ini diharapkan bisa menjadi motivasi dan dukungan moral bagi mereka yang berkontribusi dalam bidang pendidikan dan pelayanan keagamaan di masyarakat. (CB/AJI)
Reporter : Aji Yudha
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!