Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

KALTARA

Cegah Abrasi Pulau Bunyu, PEP Bunyu Field dan PHE Nunukan Company Tanam 2.500 Mangrove dengan Inovasi MBP-Shield

badge-check


					Foto: Pertamina bersama berbagai pihak menanam mangrove di Pulau Bunyu menggunakan inovasi ramah lingkungan MBP-Shield. (Dok. PEP) Perbesar

Foto: Pertamina bersama berbagai pihak menanam mangrove di Pulau Bunyu menggunakan inovasi ramah lingkungan MBP-Shield. (Dok. PEP)

KALTARA – PT Pertamina EP (PEP) Bunyu Field dan Pertamina Hulu Energi Nunukan Company (PHENC) melaksanakan penanaman 2.500 bibit mangrove di Dermaga Cinta, Desa Bunyu Barat, Kecamatan Bunyu, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. Kegiatan penanaman mangrove tersebut sekaligus menunjukkan kemitraan strategis antara PHENC dan BPRL Ventures Indonesia B.V. (BVIBV), yang merupakan mitra PHENC dalam melaksanakan kegiatan hulu migas di Wilayah Kerja (WK) Nunukan.

Penanaman mangrove kali ini memiliki keunikan, di mana perusahaan menerapkan pemanfaatan inovasi Mangrove Bamboo Pot (MBP)-Shield, yaitu pelindung bibit mangrove berbahan 100 persen bambu lokal yang ramah lingkungan. Inovasi ini dikembangkan oleh siswa SMP Negeri 2 Bunyu dengan pendampingan dari Suprapto, salah seorang inovator lokal di Bunyu yang juga guru SD Negeri 5 Bunyu. MBP-Shield dirancang untuk meningkatkan ketahanan bibit mangrove, khususnya saat ditanam di kawasan pesisir terdepan yang langsung berhadapan dengan arus laut dan gelombang pasang.

Di hadapan para peserta kegiatan penanaman mangrove, Suprapto menjelaskan secara teknis fungsi MBP-Shield dalam melindungi bibit dari gangguan lingkungan sehingga memperbesar peluang keberhasilan untuk tumbuh dan berkembang.

Kegiatan yang mengusung tema “Satu Komitmen Satu Aksi, Mangrove Lestari Bumi Terjaga” ini melibatkan lebih dari 19 pihak, di antaranya UPTD Kehutanan Tarakan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bulungan, perangkat Kecamatan Bunyu, aparat TNI-Polri, KUPP Syahbandar Bunyu, PPL Perikanan dan Pertanian, kepala desa, Taruna Siaga Bencana (Tagana), komunitas lingkungan, kelompok masyarakat pesisir, serta pelajar. Selain penanaman bibit, acara juga diisi dengan edukasi lingkungan mengenai peran mangrove dalam menjaga ekosistem pesisir dan mendukung mata pencaharian masyarakat lokal.

Senior Manager PEP Bunyu Field, Despredi Akbar, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus mendukung keberlanjutan lingkungan di sekitar wilayah operasi migas.
”Selaras dengan kebijakan keberlanjutan PHE dan PT Pertamina (Persero), kami berkomitmen untuk menjalankan program dan inisiatif penurunan emisi, efisiensi energi, pengelolaan limbah, konservasi flora dan fauna, serta pemanfaatan energi baru dan terbarukan dalam kegiatan operasi hulu migas. Penanaman pohon mangrove ini merupakan wujud komitmen tersebut,” ujar Despredi. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari peringatan Hari Mangrove Sedunia pada Juli lalu.

Aksi bersama ini, menurut Despredi, tidak hanya bertujuan melestarikan ekosistem pesisir, tetapi juga menjadi kontribusi aktif perusahaan dalam mitigasi abrasi pantai dan perubahan iklim. Ia mengharapkan agar inovasi MBP-Shield dapat meningkatkan keberhasilan tumbuh bibit mangrove.
“Dengan pemanfaatan inovasi ini, Pulau Bunyu bisa terlindungi dari abrasi, dan mangrove yang ditanam menjadi rumah baru bagi biota laut sehingga nelayan tak perlu jauh untuk mencari ikan,” ungkapnya.

Kegiatan penanaman mangrove ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Plt Camat Bunyu, Jaenudin, menyampaikan bahwa inisiatif perusahaan sangat penting untuk melindungi pesisir dari abrasi. Dukungan serupa juga datang dari perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bulungan, Indah Sriwati, yang menekankan bahwa sinergi multipihak dalam rehabilitasi mangrove merupakan langkah strategis menjaga keberlanjutan lingkungan.

Zona 10 merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina Regional 3 Kalimantan yang dinakhodai oleh PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI). Entitas perusahaan di Zona 10 merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang bekerja sama dengan SKK Migas dalam menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), khususnya di Wilayah Kerja East Kalimantan & Attaka di Kalimantan Timur serta Bunyu, Tarakan, dan Nunukan di Kalimantan Utara. Anak perusahaan dan afiliasi PHI di Zona 10 menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, dan tanggap bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). (*)

 

 

Sumber  : PT Pertamina EP (PEP) Bunyu Field

Editor     : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Tonggak Penting Eksplorasi Migas di Kalimantan: PT Pertamina EP Tarakan Temukan Aliran Gas dari Pengeboran Sumur Dalam

19 Agustus 2025 - 14:17 WITA

PEP Bunyu Field Terapkan Teknologi PRV, Efisiensi Produksi Migas Tanpa Shut-in

19 Agustus 2025 - 14:11 WITA

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT Pertamina EP Bunyu Field Kampanyekan Upaya Penghentian Polusi Plastik

30 Juni 2025 - 11:20 WITA

Tanamkan Jiwa Nasionalisme, Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Hadir di Tengah Siswa Perbatasan

18 Juni 2025 - 13:42 WITA

Pangdam VI/Mulawarman Beri Motivasi Keluarga Besar Yonif 613/Rja Jelang Penugasan Papua

18 Juni 2025 - 10:59 WITA

Trending di KALTARA