PENAJAM — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Pariwisata Sedunia.
Kegiatan dimulai dengan rembuk wisata yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, hingga aksi penanaman pohon mangrove di kawasan Ekowisata Mangrove, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Penajam. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan sekaligus memperkuat daya tarik wisata daerah.
Sekretaris Komisi II DPRD PPU, Jamaluddin, memberikan apresiasi atas rangkaian kegiatan tersebut. Menurutnya, langkah penanaman mangrove dan pengembangan ekowisata memiliki manfaat besar, baik untuk lingkungan maupun sektor pariwisata.
“Saya pikir satu program yang luar biasa yang harus disupport, baik oleh masyarakat, pemerintah, maupun pihak swasta. Penanaman mangrove ini kan salah satu paru-paru dunia. Artinya wajib untuk selalu dilestarikan dan terus diupayakan,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberadaan ekowisata mangrove sudah berkembang pesat berkat kolaborasi berbagai pihak. Mulai dari bantuan pihak ketiga, perbaikan oleh pemerintah kabupaten, hingga peningkatan sarana yang kini membuat kawasan tersebut semakin menarik.
“Sudah luar biasa, bukan sekadar bagus tapi sudah mantap. Tinggal bagaimana kita bersama-sama menjaga dan melestarikannya,” tambah Jamaluddin.
Dengan rangkaian acara ini, Disbudpar PPU berharap Hari Pariwisata Sedunia tidak hanya menjadi momentum perayaan, tetapi juga sarana untuk menguatkan komitmen bersama dalam menjaga lingkungan dan memajukan sektor pariwisata daerah. (*)
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!