PENAJAM — Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, tidak menutup mata. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) PPU terbatas, namun ambisinya untuk menjadikan pariwisata sebagai pilar ekonomi unggulan daerah di tengah gemuruh pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tetap menyala.
Mudyat meluncurkan strategi jitu, yakni menggalang kekuatan dari luar APBD sambil merangkul erat para pejuang lokal: Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Strategi ini ia sampaikan langsung dalam acara Sarasehan Pariwisata bertajuk “Ngobrol Bareng Bupati” di Penajam, Selasa (30/9/2025).
Ia secara terang-terangan mengakui bahwa mengandalkan APBD saja tak cukup untuk memoles destinasi wisata PPU yang menjanjikan.
“Pariwisata ini bukan cuma hiburan, tapi mesin penggerak ekonomi, pencipta lapangan kerja, dan sumber PAD baru,” tegasnya.
Sebagai solusi, ia mendorong Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk lebih aktif “berburu” dana alternatif.
“Selain dari APBD, kita harus memanfaatkan bantuan dari provinsi, pusat, CSR perusahaan, hingga dukungan investor swasta. Kolaborasi adalah kuncinya,” ujarnya.
Kehadiran IKN mulai tahun 2028 dilihatnya sebagai ‘rezeki nomplok’ yang harus disambar. Dengan lonjakan populasi di kawasan ibu kota politik, kunjungan wisatawan ke PPU—yang notabene adalah gerbang IKN—diprediksi akan ikut terkatrol tajam.
“Keberadaan destinasi wisata di PPU sangat berpeluang untuk dikembangkan. Ini bisa menjadi salah satu sumber PAD baru bagi daerah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Kepala Disbudpar PPU, Andi Israwati Latief, menyampaikan kabar gembira bahwa salah satu destinasi unggulan PPU, Pantai Nipah-Nipah, berhasil menembus 50 besar destinasi wisata terbaik nasional dari total lebih dari 6.000 destinasi di seluruh Indonesia.
“Ini kebanggaan sekaligus motivasi besar bagi kita semua. Kami bersyukur Bupati memberikan dukungan penuh,” ungkap Andi Israwati.
Acara sarasehan ini benar-benar menjadi ajang dialog terbuka yang dinantikan para Pokdarwis. Mereka berkesempatan menyampaikan aspirasi, kendala, hingga ide-ide inovatif secara langsung.
Beberapa perwakilan Pokdarwis menyampaikan terima kasih atas fasilitas dialog tersebut, namun tak lupa mengajukan permohonan yang spesifik, terutama terkait infrastruktur pendukung yang lebih baik, promosi yang lebih gencar, serta pelatihan pengelolaan wisata berkelanjutan.
“Terima kasih kepada Bapak Bupati. Kami berharap pertemuan ini segera menghadirkan solusi nyata, mulai dari jalan yang mulus sampai strategi promosi yang bisa membawa pariwisata PPU dikenal nasional, bahkan internasional,” ujarnya. (CB/AJI)
Reporter : Aji Yudha
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!