PENAJAM — Badan Gizi Nasional (BGN) cabang Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memberikan penjelasan terkait skema sesi satu dalam pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah terealisasi ke sekolah-sekolah.
Pada sesi pertama ini, BGN hanya mendistribusikan sebanyak 1.515 porsi MBG yang juga diberikan kepada guru di setiap sekolah sebanyak satu porsi.
Ahli Gizi BGN, Aknes Asteria Pioh, menjelaskan bahwa pada tahap kedua nantinya guru akan mendapatkan penerimaan manfaat. Untuk itu, pada sesi pertama ini hanya siswa yang diberikan jatah.
Selain itu, dari segi gizi, kata dia, sudah terpenuhi. Sehingga, penerima manfaat selain merasa kenyang saat mengonsumsi juga mendapatkan gizi yang seimbang.
“Yang pasti kami sudah memperhitungkan dari segi energi, protein, lemak, dan karbohidratnya. Itu pasti untuk memenuhi kebutuhan gizi siswa penerima manfaat,” terangnya pada Rabu (1/10/2025).
Ternyata, penerapan gizi ini tidak sekadar dibagi rata. Ada beberapa skema yang harus dilalui, seperti batasan umur anak-anak murid. Misalnya, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), serta kelas satu sampai kelas tiga diberikan porsi kecil.
Kemudian, dari kelas empat hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) diberikan porsi sedang. Dilanjutkan dengan Sekolah Menengah Atas (SMA), ibu hamil, dan ibu menyusui yang akan diberikan porsi besar.
“Tapi kalau untuk tahap pertama ini, ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan posyandu belum masuk. Mereka nantinya akan menjadi penerima manfaat di tahap kedua,” jelasnya.
Dalam tahap pertama ini, ia menjelaskan bahwa masih dalam tahap penyesuaian. Jadi, belum bisa dipastikan kapan tahap kedua dapat dilanjutkan. (CB/AJI)
Reporter : Aji Yudha
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!