NASIONAL – Mahfud MD, mengungkapkan bahwa dua cucu dari keponakannya menjadi korban keracunan makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini sedang menjadi sorotan nasional. Hal ini disampaikannya dalam podcast pribadinya bertajuk “Terus Terang” yang diunggah di kanal YouTube miliknya.
“Cucu saya juga keracunan,” ujar Mahfud saat menanggapi pertanyaan tentang kontroversi program MBG. Ia menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi di Yogyakarta, saat kedua anak dari keponakannya—yang duduk di kelas berbeda namun di sekolah yang sama—ikut menerima makanan gratis dari program pemerintah itu.
Menurut Mahfud, salah satu anak hanya mengalami gejala muntah-muntah ringan dan diperbolehkan rawat jalan, sementara yang satunya harus menjalani perawatan di rumah sakit selama empat hari. “Yang satu bisa pulang, yang satu lagi sampai kemarin masih dirawat di rumah sakit,” tambahnya.
Data dari Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menunjukkan bahwa hingga akhir September 2025, lebih dari 8.600 siswa dilaporkan mengalami keracunan terkait program MBG. Bahkan, di beberapa daerah, kejadian ini sudah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Meski demikian, Mahfud menyatakan bahwa ia tetap mendukung program ini. Ia menyebut MBG sebagai program yang sangat mulia dan penting, terutama mengingat masih banyak anak-anak Indonesia yang kesulitan mengakses makanan layak.
“Program makan bergizi gratis ini adalah salah satu program paling bagus dan mulia menurut saya. Kita bayangkan, jutaan anak-anak kita yang tidak bisa makan,” tegasnya.
Namun, Mahfud juga menekankan bahwa persoalan ini tidak boleh hanya dilihat dari sisi statistik. Ia mengingatkan bahwa meskipun angka korban secara persentase tergolong kecil—0,0017% dari total sekitar 30 juta makanan yang telah didistribusikan, menurut Presiden—tetap saja hal ini menyangkut nyawa dan kesehatan anak-anak.
“Ini bukan persoalan angka. Jutaan pesawat terbang tiap hari, satu saja jatuh, orang sudah ribut. Karena ini soal nyawa,” tegas Mahfud.
Ia mendesak agar evaluasi serius segera dilakukan terhadap pelaksanaan program MBG, terutama dalam hal pengawasan kualitas makanan dan distribusinya, demi mencegah kejadian serupa terulang. (*)
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!