PENAJAM — Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menghadapi tantangan serius dalam memenuhi tingginya kebutuhan bahan pangan masyarakat, khususnya pasokan beras Bulog. Kondisi ini menjadi fokus Pemerintah Daerah (Pemda) PPU untuk mencari solusi strategis guna memaksimalkan ketersediaan komoditas pokok tersebut di tengah meningkatnya permintaan.
Tekanan terhadap pasokan beras semakin signifikan, mendorong mereka untuk memastikan bahwa stok beras Bulog dapat disalurkan secara efisien dan merata ke seluruh lapisan masyarakat. Langkah proaktif diperlukan agar gejolak harga dan ketersediaan pangan tidak menjadi masalah yang memberatkan bagi warga PPU.
Bupati PPU, Mudyat Noor, menjelaskan bahwa di tengah upaya penanganan pasokan ini, pihaknya mengonfirmasi adanya kabar terkait target pengadaan gabah.
“Target Bulog yang mencapai 3 juta gabah dilaporkan telah berhasil terpenuhi,” ujarnya pada Senin (6/10/2025).
Dengan terpenuhinya target gabah tersebut, Pemda PPU kini berencana untuk mengalihkan fokus pemanfaatan stok yang tersedia. Strategi yang akan dimaksimalkan adalah dengan mengalihkan sebagian pasokan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif yang diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat.
Ia menjelaskan, tingginya kebutuhan beras di masyarakat saat ini adalah realitas yang harus direspons dengan cepat dan tepat. Menurutnya, pengalihan stok yang terencana dengan baik, seperti ke program MBG, merupakan langkah yang krusial untuk mencegah masalah pangan menjadi semakin parah.
“Nanti kami akan coba usahakanlah, karena kami berharap seperti itu,” imbuhnya. (CB/AJI)
Reporter : Aji Yudha
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!