Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

PENAJAM PASER UTARA

Waspada! Manipulasi Foto AI Sebar Teror di Penajam, Warga Sangka Ada Penyusup

badge-check


					Foto: salah satu tren AI yang telah beredar di media sosial (Dok: Istimewa) Perbesar

Foto: salah satu tren AI yang telah beredar di media sosial (Dok: Istimewa)

PENAJAM — Fenomena tren manipulasi foto menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang menampilkan orang tak dikenal kini menjadi sorotan di media sosial. Walaupun dianggap sebagian pihak sebagai hiburan yang seru dan inovatif, tren ini telah menimbulkan dampak serius dan mengganggu ketenangan masyarakat, bahkan memicu ketakutan yang fatal di tingkat lingkungan warga.

Keresahan mendalam kini melanda warga Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Pemicunya adalah sebuah kasus penggunaan AI untuk mengedit foto seseorang yang seolah-olah sedang berada di dalam rumah kontrakan atau kos-kosan milik salah satu warga. Editan ini menciptakan ilusi visual yang sangat meyakinkan dan menakutkan, langsung menyentuh isu keamanan pribadi.

Foto hasil suntingan AI tersebut kemudian dikirimkan oleh keluarga tersebut melalui aplikasi WhatsApp kepada keluarga penghuni kontrakan. Sontak, tindakan ini menimbulkan kepanikan besar. Keluarga korban mengira bahwa foto tersebut adalah bukti nyata adanya penyusup atau maling yang telah berhasil masuk ke dalam rumah kontrakan mereka, sehingga memicu asumsi darurat yang mengkhawatirkan.

“Nda tau itu siapa, dia laju pake mobil masuk ke dalam gang, aku kira kenapa sekalinya dia langsung masuk ke kontrakan itu,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, pada Senin (13/10/2025).

Hal yang membuat kehebohan semakin meluas adalah detail palsu yang dimunculkan oleh pelaku, yaitu dengan menyertakan unsur kriminalitas.

“Orang ini mana tadi keluar bawa badik atau senjata tradisional khas suku Bugis, jadi kita ini panik,” jelasnya.

Insiden di PPU ini menjadi peringatan keras bagi publik mengenai sisi gelap dari perkembangan teknologi AI, khususnya dalam hal penyalahgunaan data visual orang tak dikenal (deepfake).

Aparat dan masyarakat kini didorong untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat tren yang awalnya dianggap seru ini berpotensi besar menjadi modus baru tindak kriminalitas siber yang meresahkan dan mengancam keamanan personal. (CB/AJI)

Reporter   : Aji Yudha

Editor        : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Polres PPU Gandeng Unmul Sulap Lahan Tidur Jadi Produktif Dukung Ketahanan Pangan

13 Oktober 2025 - 22:08 WITA

Ratusan ASN Terlambat di PPU Disanksi, Perbup Kedisiplinan Diperketat

13 Oktober 2025 - 10:49 WITA

Ekraf PPU Wujudkan Panggung Impian: Festival Kolaborasi Milenial-Gen Z Penuh Bakat

12 Oktober 2025 - 14:18 WITA

Cegah Gangguan Keamanan, Polsek Penajam Gencarkan Patroli Dialogis di Wilayah Rawan

11 Oktober 2025 - 13:47 WITA

Ketua KONI PPU Apresiasi Respons DPRD, Harapkan Dukungan untuk Persiapan Porprov

10 Oktober 2025 - 17:54 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA