Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

PENAJAM PASER UTARA

Kite Festival 2 Siap Jadi Agenda Wisata Tahunan Kebanggaan

badge-check


					Foto: Penyerahan piala pemenang lomba layangan (Dok. Istimewa) Perbesar

Foto: Penyerahan piala pemenang lomba layangan (Dok. Istimewa)

PENAJAM – Ribuan pasang mata terpukau. Langit Pantai Nusantara Baru di Kelurahan Nenang, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), berubah menjadi kanvas raksasa penuh warna, dihiasi aneka rupa layang-layang dalam gelaran Kite Festival 2. Festival ini tak hanya berhasil menyedot animo masyarakat hingga memadati pantai, tetapi juga menegaskan potensi PPU sebagai destinasi wisata unggulan di Kalimantan Timur.

Festival layang-layang edisi kedua ini menampilkan atraksi memukau dari berbagai jenis layang-layang, mulai dari yang berukuran mini hingga berdesain fantastis. Sepanjang hari, langit di atas Kecamatan Penajam disemarakkan oleh tarian layangan dengan bentuk, corak, dan warna yang memesona, menciptakan pemandangan epik yang menjadi magnet hiburan bagi ribuan warga yang hadir.

Bupati PPU, Mudyat Noor, menyatakan komitmen seriusnya untuk membawa ajang ini ke level yang lebih tinggi.

“Mari kita jadikan Kite Festival sebagai agenda wisata tahunan yang membanggakan dan mampu mengangkat citra daerah kita di tingkat nasional bahkan internasional,” ujarnya, Senin (20/10/2025).

Mudyat memandang festival ini bukan hanya pameran estetika langit, melainkan juga sarana strategis untuk mempromosikan kekayaan potensi wisata dan budaya lokal PPU ke khalayak luas. Rencana penguatan ini dibarengi dengan janji konkret: melibatkan secara aktif para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di setiap penyelenggaraannya.

“Keterlibatan UMKM ini merupakan langkah jitu untuk mengintegrasikan pariwisata dengan penguatan ekonomi kerakyatan,” terangnya.

Bupati meyakini, peningkatan aktivitas pariwisata melalui festival layang-layang ini akan membuka pasar baru bagi produk unggulan lokal. Dengan begitu, geliat pengunjung diharapkan tidak hanya menghibur, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian.

“Kehadiran pengunjung selama festival tentu memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar, terutama bagi pelaku UMKM, pedagang, dan pelaku wisata lokal,” pungkasnya.

Komitmen ini sejalan dengan ambisi Pemerintah Kabupaten PPU untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu pilar utama dan penopang solid dalam pembangunan ekonomi daerah. (CB/AJI)

Reporter   : Aji Yudha

Editor        : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

 


Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

PPU Semarakkan Hari Kesehatan Nasional ke-61 dengan Fun Walk Elder untuk Lansia

10 November 2025 - 17:24 WITA

KAHMI Regional Resmi Ditutup, Bupati PPU dan Kepala OIKN Sepakat Perkuat Sinergi Bangun IKN

10 November 2025 - 16:25 WITA

Pro-Kontra Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, DPRD PPU Soroti Warisan Pembangunan

10 November 2025 - 15:54 WITA

Semangat Hari Pahlawan: Anggota DPRD PPU Serukan Generasi Muda Teladani Keikhlasan Pejuang

10 November 2025 - 14:08 WITA

DPRD PPU Desak Pembenahan Sistem Ketenagakerjaan Pasca-Insiden Maut Proyek Kilang

9 November 2025 - 20:41 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA