Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

PENAJAM PASER UTARA

Dua Lokasi Strategis di Babulu Jadi Basis Satuan Pelayanan Gizi Nasional

badge-check


					Foto : Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan non-Formal Disdikpora PPU, Durajat atau penerima manfaat dari program MBG, (Dok : CahayaBorneo/AJI). Perbesar

Foto : Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan non-Formal Disdikpora PPU, Durajat atau penerima manfaat dari program MBG, (Dok : CahayaBorneo/AJI).

PENAJAM — Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) siap membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyelenggarakan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program tersebut akan terbagi di dua titik, yaitu di Labangka dan Tambong.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikerjakan langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN) ini nantinya akan beroperasi di Babulu dalam kurun waktu yang telah ditentukan.

Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Nonformal Disdikpora PPU, Durajat, mengatakan bahwa pihaknya dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) PPU hanya menyasar anak sekolah, dengan kewenangan mencakup Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Di sinilah kami mempunyai kewenangan, yakni pada saat SPPG ingin launching atau menyalurkan MBG ke sekolah-sekolah. Kami akan memberikan informasi dan turun langsung ke lapangan,” jelasnya pada Senin (27/10/2025).

Lebih lanjut, Disdikpora PPU ingin memastikan secara langsung bahwa program MBG ini sudah tersampaikan kepada siswa dan siswi yang berhak menerimanya, sehingga para penerima manfaat dapat merasa senang.

“Bagusnya sejauh ini bagus, karena mobil pembawa MBG belum datang, anak-anak sudah menunggu. Saking antusiasnya mereka terhadap program ini,” jelasnya.

Hal ini terjadi karena tidak semua anak sekolah membawa bekal dari rumah, disebabkan berbagai faktor seperti kesibukan orang tua yang membuat mereka tidak sempat menyiapkan bekal untuk anak-anaknya. Dengan adanya program ini, banyak orang tua merasa terbantu dan terbebani lebih ringan. (CB/AJI)

Reporter   : Aji Yudha

Editor        : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

PPU Semarakkan Hari Kesehatan Nasional ke-61 dengan Fun Walk Elder untuk Lansia

10 November 2025 - 17:24 WITA

KAHMI Regional Resmi Ditutup, Bupati PPU dan Kepala OIKN Sepakat Perkuat Sinergi Bangun IKN

10 November 2025 - 16:25 WITA

Pro-Kontra Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, DPRD PPU Soroti Warisan Pembangunan

10 November 2025 - 15:54 WITA

Semangat Hari Pahlawan: Anggota DPRD PPU Serukan Generasi Muda Teladani Keikhlasan Pejuang

10 November 2025 - 14:08 WITA

DPRD PPU Desak Pembenahan Sistem Ketenagakerjaan Pasca-Insiden Maut Proyek Kilang

9 November 2025 - 20:41 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA