PENAJAM – Cabang olahraga (cabor) panahan Kalimantan Timur menunjukkan tren peningkatan performa yang sangat signifikan, menjadikannya salah satu cabor andalan dan potensi lumbung medali bagi Kontingen Kaltim pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2028 yang akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Peningkatan Signifikan sebagai Dasar Optimisme
Data perolehan medali pada dua ajang besar terakhir memperlihatkan lonjakan prestasi yang patut diapresiasi:
-
PON XXI/2024 Aceh–Sumut: Kaltim meraih 2 emas, 3 perak, dan 1 perunggu. Capaian ini melampaui raihan PON sebelumnya dan menjadi sinyal kebangkitan panahan Kaltim.
-
Kejurnas Panahan 2025 Bali: Kaltim berhasil menduduki peringkat kedua nasional dengan perolehan 5 emas, 7 perak, dan 2 perunggu. Peringkat ini menunjukkan konsistensi Kaltim bersaing di level teratas, hanya kalah dari Jawa Tengah (10 emas, 5 perak, 4 perunggu) dan mengungguli tim kuat lainnya seperti DI Yogyakarta, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.
Analisis Kekuatan Kaltim
-
Peningkatan medali emas: Lonjakan dari 2 emas di PON 2024 menjadi 5 emas di Kejurnas 2025 menunjukkan peningkatan kualitas yang luar biasa. Hal ini mengindikasikan bahwa atlet Kaltim tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga mulai mendominasi di beberapa nomor.
-
Konsistensi di posisi dua besar: Meraih peringkat kedua di Kejurnas Panahan 2025 membuktikan bahwa Kaltim kini menjadi kekuatan kedua di Indonesia—modal psikologis dan teknis yang sangat penting menuju PON 2028.
-
Kedalaman atlet: Total perolehan 14 medali (5 emas, 7 perak, 2 perunggu) menunjukkan kedalaman skuad yang merata, baik di nomor individu maupun beregu. Ini meminimalkan ketergantungan pada satu atau dua atlet bintang.
Pesaing Utama dan Tantangan
Meski optimistis, Kaltim tetap harus waspada terhadap kekuatan daerah lain:
-
Jawa Tengah: Tetap menjadi kiblat panahan nasional dengan perolehan 10 emas di Kejurnas 2025. Persaingan dengan Jateng akan menjadi kunci untuk meraih gelar Juara Umum Panahan di PON 2028.
-
DI Yogyakarta dan Jawa Barat: Kedua daerah ini secara tradisional kuat di panahan dan berpotensi memberikan kejutan.
Langkah-Langkah Strategis Menuju Prestasi Maksimal di PON 2028
Untuk mengubah potensi emas di Kejurnas menjadi realitas emas di PON 2028, beberapa langkah strategis perlu dilakukan:
1. Penguatan Program Pelatda Jangka Panjang (Road to PON 2028)
-
Seleksi ketat dan berjenjang: Memastikan atlet yang dikirim adalah yang terbaik, tidak hanya berdasarkan hasil Kejurnas, tetapi juga melalui serangkaian tes fisik, mental, dan teknik yang terstandar.
-
Pemusatan latihan intensif: Melaksanakan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) berkualitas tinggi dan berkelanjutan, idealnya dimulai 2–3 tahun sebelum PON.
-
Aspek fisioterapi dan gizi: Memastikan setiap atlet mendapatkan dukungan medis, fisioterapi, serta asupan gizi optimal untuk menghindari cedera dan memaksimalkan pemulihan.
2. Uji Coba dan Training Camp (TC) di Luar Daerah
-
Kompetisi lokal dan internasional: Rutin mengikutsertakan atlet dalam kejuaraan nasional maupun internasional untuk mengasah mental bertanding dan adaptasi terhadap tekanan.
-
TC dengan pesaing utama: Mengadakan training camp bersama tim panahan kuat lain seperti Jawa Tengah atau DI Yogyakarta untuk melakukan sparring dan analisis kekuatan lawan.
-
Simulasi lokasi PON: Jika memungkinkan, melakukan uji coba di venue PON NTB–NTT untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan, angin, dan cuaca.
3. Pengembangan Infrastruktur dan Peralatan
-
Pembaruan peralatan: Memastikan atlet menggunakan peralatan panahan (busur, anak panah, stabilizer) berteknologi terbaru dan sesuai standar internasional.
-
Fasilitas latihan: Menyediakan fasilitas latihan yang representatif dan memadai, baik area tertutup maupun terbuka dengan jarak tembak standar.
4. Dukungan Psikologis dan Mental
-
Psikolog olahraga: Menyediakan pendampingan psikolog olahraga secara rutin untuk membantu atlet mengelola tekanan, meningkatkan fokus, dan membangun mental juara—terutama dalam situasi adu tembak yang krusial.
Kesimpulan
Capaian peringkat kedua di Kejurnas Panahan 2025 dengan perolehan 5 emas, 7 perak, dan 2 perunggu menjadi bukti nyata bahwa Panahan Kaltim telah naik kelas dan layak dijadikan cabor andalan utama untuk mendulang medali di PON XXII/2028 NTB–NTT.
Dengan perencanaan matang, dukungan dana memadai, serta komitmen kuat dari KONI dan Perpani Kaltim, target menjadi Juara Umum atau minimal mempertahankan posisi dua besar di PON 2028 merupakan tujuan yang realistis.
Penulis : Rusdiansyah Aras
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!







