Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL KOMINFO PPU

PPU Harap Tambahan Dana Rp200 Miliar untuk Perkuat APBD 2026 yang Terbatas

badge-check


					Foto: Bupati PPU, Mudyat Noor (Dok: CahayaBorneo/AJI) Perbesar

Foto: Bupati PPU, Mudyat Noor (Dok: CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM — Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah berupaya keras memperkuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026 yang baru disahkan.

Dengan postur awal yang terbatas, PPU sangat berharap adanya tambahan pendanaan signifikan, terutama dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), serta dana insentif fiskal dan hibah daerah dari pemerintah pusat.

Upaya ini dilakukan untuk memastikan roda pembangunan dan pelayanan publik tetap berjalan optimal.

APBD PPU 2026 yang baru saja tercatat hanya sebesar Rp1,48 triliun. Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan proyeksi maupun realisasi APBD pada tahun sebelumnya.

Kondisi ini dipicu oleh adanya pemotongan besar dalam Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat yang secara langsung berdampak pada kemampuan fiskal daerah.

Bupati PPU, Mudyat Noor, menjelaskan bahwa perhitungan postur APBD Rp1,48 triliun belum mencakup Bankeu dari Provinsi Kaltim. Hal ini disebabkan provinsi baru mengesahkan APBD pada malam yang sama sehingga alokasi untuk PPU belum dapat diinput.

“Kalau Bankeu masuk, anggaran kita bisa meningkat. Karena itu masih menunggu pembahasan provinsi,” ujarnya pada Selasa (1/12/2025).

Mudyat mengungkapkan bahwa komunikasi awal sempat memproyeksikan alokasi Bankeu yang cukup besar, bahkan ditaksir mencapai lebih dari Rp200 miliar. Namun, dampak dari penyesuaian keuangan akibat pemotongan TKD yang luar biasa diperkirakan akan menyebabkan alokasi Bankeu tersebut berpotensi turun secara signifikan.

Selain Bankeu, pemerintah pusat juga belum memberikan kepastian mengenai alokasi dana insentif fiskal dan hibah daerah bagi PPU. Meskipun demikian, ketidakpastian tambahan dana belum menghalangi pengesahan APBD.

“Edaran Kementerian Keuangan kemarin masih kosong semua. Karena itu, APBD tetap harus disahkan tepat waktu tanpa menunggu kepastian tambahan pendanaan. Tidak mungkin menunggu. Takutnya nanti malah PNS tidak gajian,” tegasnya.

Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipasi untuk menghindari terganggunya pembayaran gaji pegawai dan operasional rutin.

Jika seluruh potensi pendanaan ini, termasuk Bankeu, dana insentif fiskal, dan hibah daerah, dapat terealisasi penuh, Pemerintah Kabupaten PPU memperkirakan adanya tambahan anggaran yang bisa mendekati Rp200 miliar.

Penambahan dana ini sangat krusial mengingat belanja modal untuk pembangunan tahun 2026 berada dalam posisi yang sangat terbatas akibat dominasi belanja rutin, khususnya belanja pegawai.

Untuk mengatasi tekanan fiskal dan memperluas ruang pembangunan, Pemerintah Kabupaten PPU mengambil langkah berani dengan menaikkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Target PAD dinaikkan secara ambisius dari sekitar Rp180 miliar menjadi lebih dari Rp230 miliar. Selain itu, pembangunan di tingkat akar rumput akan ditopang oleh pemanfaatan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang diklaim tidak terpangkas besar seperti daerah lain.

“Teman-teman di Bapenda harus bekerja keras. Pembangunan harus tetap berjalan,” pungkasnya. (ADV/CB/AJI)


Reporter   : Aji Yudha

Editor        : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

L’Rizya Hotel Resmi Dibuka di Waru, Dorong Peningkatan PAD dan Ekonomi Lokal PPU

1 Desember 2025 - 19:39 WITA

DPRD PPU Tancap Gas, Empat Raperda Inisiatif Siap Dibahas demi Perkuat Pembangunan Daerah

1 Desember 2025 - 16:02 WITA

Wabup Abdul Waris Muin Resmi Buka Turnamen Bola Voli Api-Api Cup I

1 Desember 2025 - 13:53 WITA

Selamatkan Bekantan di Sungai Tunan Penajam: Yayasan Pakisbaja Tanam Mangrove

30 November 2025 - 20:53 WITA

TPP ASN PPU Dipastikan Aman Meski APBD 2026 Menurun Signifikan

30 November 2025 - 20:20 WITA

Trending di ADVERTORIAL KOMINFO PPU