Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL KOMINFO PPU

Demi Perkuat Birokrasi, Pemkab PPU Gelar Job Fit untuk Pejabat Eselon II

badge-check


					Foto: Bupati PPU, Mudyat Noor (Dok: CahayaBorneo/AJI). Perbesar

Foto: Bupati PPU, Mudyat Noor (Dok: CahayaBorneo/AJI).

PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) secara resmi memulai pelaksanaan asesmen atau job fit bagi seluruh pejabat eselon II di lingkungannya. Langkah ini merupakan fondasi awal yang penting dalam rangka penyusunan rencana mutasi besar-besaran yang ditujukan untuk memperkuat struktur birokrasi dan memastikan efektivitas pemerintahan daerah.

Bupati PPU, Mudyat Noor, menegaskan bahwa seluruh rangkaian proses penempatan jabatan ini akan sepenuhnya dilakukan berbasis pada sistem merit dan dipastikan bebas dari unsur kepentingan nonprofesional.

Tidak hanya eselon II, Bupati bahkan membuka peluang dilaksanakannya asesmen serupa bagi pejabat eselon III apabila hal tersebut dianggap perlu untuk memetakan potensi sumber daya manusia secara menyeluruh.

“Semua, semua kita coba. Dari asisten, kepala dinas, semuanya. Semoga semuanya baik,” ujarnya pada Jumat (5/12/2025).

Ia menambahkan bahwa asesmen ini akan menjadi dasar utama pengambilan keputusan mutasi, memastikan setiap aparatur ditempatkan sesuai dengan kualifikasi, kompetensi, dan potensi terbaik yang dimilikinya.

Mudyat menekankan bahwa sistem merit ini akan menghilangkan faktor subjektif dalam penempatan posisi.

“Merit system ya, tidak ada lagi urusan suka atau tidak suka. Yang bisa bekerja punya peluang besar untuk mendapatkan jabatan yang diinginkannya. Kalau tidak bisa kerja, ya mohon maaf, minggir dulu,” tegasnya.

Menegaskan komitmennya membangun birokrasi yang profesional dan berintegritas, Mudyat menargetkan proses asesmen dan mutasi jabatan ini dapat rampung sebelum akhir tahun 2025.

Penuntasan proses ini sebelum pergantian tahun dinilai krusial untuk mendukung kesiapan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026. Jika ada kendala, penyelesaiannya paling lambat akan dituntaskan pada Januari 2026.

Lebih lanjut, Mudyat menyebut bahwa saat ini masih banyak jabatan kepala dinas yang diisi oleh Pelaksana Tugas (PLT). Ia optimistis sumber daya manusia di lingkungan Pemkab PPU sebenarnya mencukupi.

“Sehingga mutasi ini akan menjadi momentum untuk menempatkan pemimpin yang paling siap, kompeten, dan inovatif di tengah penegakan sistem merit sebagai pilar kebijakan utama dalam manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) di PPU,” pungkasnya. (ADV/CB/AJI).


Reporter   : Aji Yudha

Editor        : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kejurnas Pickleball 2025 Resmi Dibuka, Bupati PPU Pukul Bola Pertama

13 Desember 2025 - 11:48 WITA

Kepengurusan KAHMI PPU Periode 2025–2030 Resmi Dilantik, Indrayani Pimpin Presidium

13 Desember 2025 - 10:57 WITA

Sat Binmas Polres PPU Gelar Pelatihan Peningkatan Kemampuan Satpam dan Dishub

12 Desember 2025 - 13:11 WITA

Harga Pangan di PPU Merangkak Naik Jelang Nataru

12 Desember 2025 - 12:41 WITA

Selamatkan Habitat Bekantan, 200 Pohon Perpak Ditanam di Sungai Tunan

11 Desember 2025 - 19:43 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA