PENAJAM– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) secara resmi mengumumkan rencana ambisiusnya untuk meluncurkan program penyediaan komoditas pangan yang berbasis klaster.
Program ini dirancang sebagai strategi fundamental dalam memperkuat ketahanan pangan lokal sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di tingkat desa dan kelurahan.
Bupati PPU, Mudyat Noor, menjelaskn bahwa langkah awal yang akan ditempuh oleh pemerintah daerah adalah melakukan pemetaan komprehensif terhadap komoditas unggulan di seluruh 54 desa dan kelurahan di PPU.
Pemetaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menentukan jenis komoditas spesifik yang memiliki potensi terbaik untuk dikembangkan di setiap wilayah klaster.
“Pemerintah daerah tengah merancang program penyediaan komoditas pangan berbasis klaster. Jadi, nanti akan dilakukan pemetaan mengenai komoditas unggulan di setiap desa dan kelurahan,” ujarnya pada Kamis (11/12/2025).
Ia menerangkan bahwa pendekatan klaster ini merupakan langkah awal yang sistematis dalam mewujudkan visi kemandirian pangan di tingkat akar rumput, yaitu desa dan kelurahan.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian (Distan) PPU, Mudyat mengungkapkan bahwa PPU memiliki tujuh komoditas tanaman pangan dan hortikultura unggulan utama.
“Komoditas tersebut meliputi padi, jagung, ubi kayu (singkong), pisang, jeruk, bawang merah, dan cabai. Sementara itu, untuk sektor buah-buahan, tiga varietas unggulan yang fokus dibudidayakan adalah buah naga, pepaya, dan nanas,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati Mudyat Noor menambahkan bahwa untuk mendukung implementasi program klaster ini, Pemkab PPU telah menerbitkan surat edaran dan himbauan resmi. Edaran ini menggalakkan gerakan menanam komoditas penting seperti padi, cabai, tomat, sayuran pekarangan, serta mendorong pengembangan pertanian organik di seluruh wilayah.
Secara keseluruhan, Mudyat Noor menekankan bahwa perancangan program penyediaan komoditas pangan berbasis klaster ini adalah upaya strategis yang dirancang untuk mencapai dua tujuan utama.
“Yakni, mewujudkan desa dan kelurahan yang mandiri pangan dan secara simultan meningkatkan kesejahteraan serta perekonomian masyarakat secara berkelanjutan,” pungkasnya. (CB/AJI).
Reporter : Aji Yudha
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!







