Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

PENAJAM PASER UTARA

Pemkab PPU Rancang Program Klaster Pangan, Targetkan Kemandirian Desa

badge-check


					Foto : Bupati PPU, Mudya Noor, (Dok : CahayaBorneo/AJI). Perbesar

Foto : Bupati PPU, Mudya Noor, (Dok : CahayaBorneo/AJI).

PENAJAM– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) secara resmi mengumumkan rencana ambisiusnya untuk meluncurkan program penyediaan komoditas pangan yang berbasis klaster.

Program ini dirancang sebagai strategi fundamental dalam memperkuat ketahanan pangan lokal sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di tingkat desa dan kelurahan.

Bupati PPU, Mudyat Noor, menjelaskn bahwa langkah awal yang akan ditempuh oleh pemerintah daerah adalah melakukan pemetaan komprehensif terhadap komoditas unggulan di seluruh 54 desa dan kelurahan di PPU.

Pemetaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menentukan jenis komoditas spesifik yang memiliki potensi terbaik untuk dikembangkan di setiap wilayah klaster.

“Pemerintah daerah tengah merancang program penyediaan komoditas pangan berbasis klaster. Jadi, nanti akan dilakukan pemetaan mengenai komoditas unggulan di setiap desa dan kelurahan,” ujarnya pada Kamis (11/12/2025).

Ia menerangkan bahwa pendekatan klaster ini merupakan langkah awal yang sistematis dalam mewujudkan visi kemandirian pangan di tingkat akar rumput, yaitu desa dan kelurahan.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian (Distan) PPU, Mudyat mengungkapkan bahwa PPU memiliki tujuh komoditas tanaman pangan dan hortikultura unggulan utama.

“Komoditas tersebut meliputi padi, jagung, ubi kayu (singkong), pisang, jeruk, bawang merah, dan cabai. Sementara itu, untuk sektor buah-buahan, tiga varietas unggulan yang fokus dibudidayakan adalah buah naga, pepaya, dan nanas,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bupati Mudyat Noor menambahkan bahwa untuk mendukung implementasi program klaster ini, Pemkab PPU telah menerbitkan surat edaran dan himbauan resmi. Edaran ini menggalakkan gerakan menanam komoditas penting seperti padi, cabai, tomat, sayuran pekarangan, serta mendorong pengembangan pertanian organik di seluruh wilayah.

Secara keseluruhan, Mudyat Noor menekankan bahwa perancangan program penyediaan komoditas pangan berbasis klaster ini adalah upaya strategis yang dirancang untuk mencapai dua tujuan utama.

“Yakni, mewujudkan desa dan kelurahan yang mandiri pangan dan secara simultan meningkatkan kesejahteraan serta perekonomian masyarakat secara berkelanjutan,” pungkasnya. (CB/AJI).

Reporter   : Aji Yudha

Editor        : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Selamatkan Habitat Bekantan, 200 Pohon Perpak Ditanam di Sungai Tunan

11 Desember 2025 - 19:43 WITA

Polsek Babulu Ajak Warga Bijak Bermedia Sosial dalam Sosialisasi PAW Desa Sebakung Jaya

11 Desember 2025 - 19:38 WITA

Kades Giripurwa Paparkan Proses Perencanaan dan Penggunaan Dana Studi Tiru ke Bali

11 Desember 2025 - 19:18 WITA

Sat Polairud PPU Gelar Khitanan Massal Gratis bagi Warga Pesisir

11 Desember 2025 - 16:04 WITA

Bupati PPU Mudyat Noor Serukan Keadilan di Peringatan Hari HAM Sedunia ke-77

11 Desember 2025 - 14:50 WITA

Trending di NASIONAL