Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

PENAJAM PASER UTARA

Selamatkan Habitat Bekantan, 200 Pohon Perpak Ditanam di Sungai Tunan

badge-check


					Foto: Relawan Yayasan Pakisbaja bersama Pertamina RU5 dan Pokdarwis Palampang berpose setelah melakukan penanaman 200 pohon mangrove jenis perpak di Sungai Tunan, sebagai bagian dari program Save Bekantan yang menargetkan penanaman 1.000 pohon. (Dok. Istimewa) Perbesar

Foto: Relawan Yayasan Pakisbaja bersama Pertamina RU5 dan Pokdarwis Palampang berpose setelah melakukan penanaman 200 pohon mangrove jenis perpak di Sungai Tunan, sebagai bagian dari program Save Bekantan yang menargetkan penanaman 1.000 pohon. (Dok. Istimewa)

PENAJAM – Yayasan Pakisbaja bersama Pertamina RU5 dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Palampang kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui kegiatan penanaman mangrove di kawasan Sungai Tunan, pada 6 Desember 2025. Sebanyak 200 pohon mangrove jenis perpak berhasil ditanam di sepanjang bantaran sungai dalam rangkaian program Save Bekantan.

Upaya ini menjadi langkah awal dari target lebih besar, yaitu menanam 1.000 pohon mangrove untuk mengembalikan ekosistem alami yang menjadi habitat bekantan. Mangrove jenis perpak dipilih karena merupakan sumber makanan utama satwa endemik tersebut.

Dalam survei terbaru yang dilakukan Yayasan Pakisbaja, tim menemukan bahwa populasi bekantan di wilayah Sungai Tunan ternyata cukup besar. Namun keberlangsungan hidup satwa berhidung panjang ini mulai terancam akibat semakin berkurangnya tanaman perpak di kawasan tersebut.

Pembina Yayasan Pakisbaja, Eric Maxey, menjelaskan bahwa kondisi itu berbeda jauh dibanding masa lalu. Berdasarkan cerita warga setempat, sekitar 30 tahun lalu Sungai Tunan dipenuhi pohon perpak yang tumbuh secara alami dan menjadi penopang utama kehidupan bekantan.

Untuk memulihkan kondisi tersebut, Yayasan Pakisbaja menargetkan penanaman mangrove akan dilakukan setiap bulan. Kegiatan ini juga akan dibarengi dengan monitoring rutin guna memastikan pertumbuhan pohon berjalan optimal. Setiap perkembangan akan didokumentasikan melalui foto dan dilaporkan secara berkala kepada Pertamina sebagai mitra pendukung utama program. (*)

Editor     : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Polsek Babulu Ajak Warga Bijak Bermedia Sosial dalam Sosialisasi PAW Desa Sebakung Jaya

11 Desember 2025 - 19:38 WITA

Kades Giripurwa Paparkan Proses Perencanaan dan Penggunaan Dana Studi Tiru ke Bali

11 Desember 2025 - 19:18 WITA

Sat Polairud PPU Gelar Khitanan Massal Gratis bagi Warga Pesisir

11 Desember 2025 - 16:04 WITA

Bupati PPU Mudyat Noor Serukan Keadilan di Peringatan Hari HAM Sedunia ke-77

11 Desember 2025 - 14:50 WITA

Pemkab PPU Rancang Program Klaster Pangan, Targetkan Kemandirian Desa

11 Desember 2025 - 14:15 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA