PENAJAM – Yayasan Pakisbaja bersama Pertamina RU5 dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Palampang kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui kegiatan penanaman mangrove di kawasan Sungai Tunan, pada 6 Desember 2025. Sebanyak 200 pohon mangrove jenis perpak berhasil ditanam di sepanjang bantaran sungai dalam rangkaian program Save Bekantan.
Upaya ini menjadi langkah awal dari target lebih besar, yaitu menanam 1.000 pohon mangrove untuk mengembalikan ekosistem alami yang menjadi habitat bekantan. Mangrove jenis perpak dipilih karena merupakan sumber makanan utama satwa endemik tersebut.
Dalam survei terbaru yang dilakukan Yayasan Pakisbaja, tim menemukan bahwa populasi bekantan di wilayah Sungai Tunan ternyata cukup besar. Namun keberlangsungan hidup satwa berhidung panjang ini mulai terancam akibat semakin berkurangnya tanaman perpak di kawasan tersebut.
Pembina Yayasan Pakisbaja, Eric Maxey, menjelaskan bahwa kondisi itu berbeda jauh dibanding masa lalu. Berdasarkan cerita warga setempat, sekitar 30 tahun lalu Sungai Tunan dipenuhi pohon perpak yang tumbuh secara alami dan menjadi penopang utama kehidupan bekantan.
Untuk memulihkan kondisi tersebut, Yayasan Pakisbaja menargetkan penanaman mangrove akan dilakukan setiap bulan. Kegiatan ini juga akan dibarengi dengan monitoring rutin guna memastikan pertumbuhan pohon berjalan optimal. Setiap perkembangan akan didokumentasikan melalui foto dan dilaporkan secara berkala kepada Pertamina sebagai mitra pendukung utama program. (*)
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!







