Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL KOMINFO PPU

Banyak TK Berstatus Swasta, Disdikpora PPU Akan Bangun Dua TK Negeri Tahun Depan

badge-check


					Foto: Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal, Durajat. (DOK. CahayaBorneo.com) Perbesar

Foto: Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal, Durajat. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berencana untuk menambah dua Taman Kanak-kanak (TK) negeri pada tahun 2025.

Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal, Durajat, mengungkapkan bahwa mayoritas TK di wilayah PPU saat ini masih berstatus swasta yang dikelola oleh yayasan.

Berdasarkan data dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik, read), terdapat sekitar 150 TK di PPU yang tersebar di Kecamatan Penajam, Waru, Babulu, dan Sepaku.

“Hanya ada dua TK Negeri. Pertama TK Pembina di Penajam, kedua TK Pembina di Babulu, selebihnya berstatus swasta,” kata Durajat saat ditemui ditempat kerjanya, Rabu (28/8/2024).

Durajat menambahkan bahwa Disdikpora berencana membangun lebih banyak TK negeri untuk memperluas akses pendidikan bagi anak usia dini di PPU.

Pada tahun 2025, dua TK negeri baru akan dibangun yakni berlokasi di Kelurahan Penajam dan satu lagi melalui konversi sekolah swasta menjadi negeri di Kelurahan Petung.

“Kami ingin memastikan setiap kecamatan memiliki setidaknya satu TK negeri, sehingga anak-anak di seluruh wilayah PPU bisa mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik sejak dini,” ujarnya.

Namun, upaya ini tidak tanpa tantangan. Durajat menyoroti bahwa pengembangan TK negeri memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), termasuk guru dan kepala sekolah.

“Kalau ada sekolah negeri otomatis harus mempersiapkan pegawainya, gurunya dan kepala sekolah harus negeri,” pungkasnya. (ADV/CB/DADM)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Ajak Masyarakat Jadi Suporter, Disdikpora PPU: Mari Semangati Atlet Kita

14 November 2025 - 16:34 WITA

Panahan Penajam Paser Utara Siap Tampil di POPDA 2025, Targetkan Hasil Terbaik

13 November 2025 - 21:31 WITA

Women Champion Tennis Tournament Season II: Bukti Semangat Pecinta Tenis Penajam Terus Berkembang

13 November 2025 - 20:02 WITA

Distan PPU Targetkan Peningkatan Signifikan Produksi Padi dengan Bibit Unggul

13 November 2025 - 16:33 WITA

Permen LHK Nomor 14/2024 Diterapkan di PPU: Pelaku Usaha Wajib Patuh, DLH Siap Bertindak

13 November 2025 - 15:18 WITA

Trending di ADVERTORIAL KOMINFO PPU