Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL DPRD PPU

Semakin Meningkat, Bijak Ilhamdani Soroti Jumlah Kasus Malaria di Sepaku

badge-check


					Foto: Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) Muhammad Bijak Ilhamdani. (DOK. CahayaBorneo.com) Perbesar

Foto: Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) Muhammad Bijak Ilhamdani. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Bijak Ilhamdani menyoroti kasus malaria di Kecamatan Sepaku semakin meningkat.

 Dirinya meminta pemerintah daerah (Pemda) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU untuk lebih serius menangani penyebaran penyakit malaria di Kecamatan Sepaku.

 “Tentu Kami sebagai Anggota DPRD dapil Sepaku meminta pemangku kebijakan dinas terkait untuk perhatikan dengan serius kasus malaria di Sepaku dan sekitarnya,” kata Bijak, Jumat (4/10/2024).

 Ia mengatakan, saat ini penduduk yang berada di Kecamatan Sepaku semakin meningkat, lantaran banyaknya tamu-tamu baik itu datang dari luar daerah untuk bertempat di Ibu Kota Nusantara (IKN) maupun sekedar berkunjung.

 ”Sekarang di sana tidak hanya warga lokal saja melainkan banyak pekerja. Ada juga elemen masyarakat, maupun pemerintah datang dari luar daerah ingin bertamu ke IKN,” ucapnya.

 Maka dari itu, anggota legislatif PPU ini berharap, Dinkes PPU dapat melakukan langkah-langkah pencegahan serta menurunkan zona merah penyebaran malaria yang berada di Kecamatan Sepaku.

 “Kami tentu meminta kepada Dinkes PPU agar melakukan langkah-langkah yang tepat supaya bisa menurunkan status zona merah yang ada di kecamatan Sepaku. Ini akan menjadi perhatian Kita kedepannya,” tandasnya.

Perlu diketahui, sepanjang tahun 2024, kasus malaria di PPU tercatat 232 kasus dan 25 kasus terjadi di Kecamatan Sepaku dan Ibu Kota Nusantara (IKN).  (ADV/CB/DADM)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Wartawan PPU PWI Siap Tanding di 9 Cabor Porwada Kaltim III

16 Oktober 2025 - 12:06 WITA

Tingkatkan Iman dan Integritas, Polres PPU Laksanakan Binrohtal Rutin

16 Oktober 2025 - 11:36 WITA

Edukasi Lalu Lintas Sejak Dini, Sat Lantas Polres PPU Ajak Siswa SDIT Nurul Hikmah Tertib di Jalan

15 Oktober 2025 - 13:03 WITA

Bupati Penajam Paser Utara Hadiri HUT ke-60 Bankaltimtara: Dorong Inovasi dan Dedikasi untuk Daerah

15 Oktober 2025 - 12:54 WITA

Polsek Penajam Perkuat Patroli Dialogis untuk Jaga Kamtibmas di Penajam Paser Utara

15 Oktober 2025 - 12:44 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA