PENAJAM – Ketua DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Raup Muin, menyoroti lambatnya penyelesaian pembangunan coastal road yang hingga kini belum rampung. Ia mendorong agar proyek tersebut dapat diselesaikan dalam waktu lima tahun ke depan.
Usai rapat pembentukan Alat Kelengkapan DPRD, Raup menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan perhitungan yang matang untuk memastikan proyek tersebut segera dituntaskan.
Ia juga menegaskan, Pemerintah Kabupaten PPU harus berhenti menggunakan alasan pembebasan lahan sebagai dalih atas keterlambatan pembangunan selama bertahun-tahun.
“Kita dorong penyelesaiannya dalam lima tahun. Mari hitung dengan cermat berapa anggaran yang diperlukan, jangan terus-menerus berlindung di balik alasan pembebasan lahan,” tegasnya.
Raup menambahkan bahwa masalah pembebasan lahan seharusnya dapat diselesaikan belakangan, agar anggaran yang sudah dikeluarkan tidak terbuang sia-sia. Jika tidak segera ditindaklanjuti, menurutnya, jalan yang telah dibangun akan rusak kembali, menyebabkan pembengkakan anggaran yang lebih besar.
“Jangan lagi menjadikan pembebasan lahan sebagai alasan. Ini hanya perlu dibicarakan dan segera dituntaskan, karena sangat mubazir jika tidak diselesaikan,” ujarnya.
Politisi Partai Gerindra ini juga menekankan bahwa proyek coastal road telah menelan biaya hingga ratusan miliar, namun belum memberikan hasil yang nyata.
Ia juga menyoroti potensi wisata di sekitar coastal road yang hingga kini belum dimaksimalkan, termasuk akses Jembatan Sesumpu yang terus mengalami kerusakan dan belum dibenahi.
“Jembatan itu sampai sekarang rusak berkali-kali. Belum sempat dimanfaatkan, sudah rusak lagi,” pungkasnya. (ADV/CB/DADM)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com